Hiu Paus Berbobot 2 Ton Terdampar Mati Kehabisan Oksigen di Pantai Bayeman Tulungagung, Akhirnya Dikubur

- 24 April 2021, 12:36 WIB
Ilustrasi Hiu paus berenang di lautan
Ilustrasi Hiu paus berenang di lautan /Aini/Pixabay/toshiyuki tajima

Penguburan binatang langka dan dilindungi itu disaksikan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dan Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto yang tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB.

Sebelum dipendam dengan dibantu alat berat jenis dozer, petugas Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja Jawa Timur lebih dahulu melakukan identifikasi untuk memastikan jenis hiu, ukuran, jenis kelamin, serta mencatat kronologi kejadian terdamparnya hiu totol yang diperkirakan berusia sekitar 2-3 tahun tersebut.

Baca Juga: Penelitian Mengungkap, Makan Tengah Malam Ternyata Gak Bikin Berat Badan Naik

"Tindakan kami setelah mendapat laporan dari masyarakat dan jejaring kita di Tulungagung, maka prosedur yang kami lakukan ada dua. Pertama segera dilepas dengan cara ditarik ke laut jika kondisi hiu paus masih hidup dan kedua dilakukan pemusnahan jika kami datang sudah dalam kondisi mati," kata analis BPSPL Denpasar Wilker Jatim Kementerian Kelautan dan Perikanan, Suwardi.

Menurut BPSPL Denpasar Wilker Jatim Kementerian Kelautan dan Perikanan, tindakan pemusnahan dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni dibakar, dikubur, atau dengan cara ditenggelamkan di laut.

Hiu paus berukuran panjang 7,4 meter dan lingkar tubuh sekitar dua meter yang terdampar di Pantai Bayeman nantinya dikubur di pasir pantai sedalam 1,5 meter.

Langkah itu segera dilakukan atas rekomendasi tim analis BPSTL dengan tujuan agar tidak muncul parasit ataupun penyakit menular yang bisa membahayakan masyarakat.

Baca Juga: Jarang Disadari, Bentuk Lipstik Ternyata Bisa Ungkap Sikap dan Keprribadian Seseorang

"Intinya ini kan hewan dilindungi sehingga tidak boleh dimanfaatkan masyarakat," katanya.

Hiu paus tersebut terdampar diduga karena ikan pemakan plankton dan ikan kecil ini sedang berburu makanan.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini