Kabar Baik, Menurut Kadispenal ABK KRI Nanggala-402 Bisa Lakukan Penghematan Oksigen

- 24 April 2021, 21:27 WIB
Ilustrasi kapal selam naik ke permukaan setelah bertugas
Ilustrasi kapal selam naik ke permukaan setelah bertugas /Aini/pixabay/David Mark

Mengenai hal itu, TNI serta sejumlah pihak yang turut membantu pencarian harus berpacu dengan waktu untuk menemukan dan menyelamatkan 53 awak kapal selam yang hilang di perairan utara Bali tersebut.

"Apabila kondisi black out mampu 72 jam, kurang lebih 3 hari. Jadi saat kemarin hilang kontak jam 3, bisa sampai hari Sabtu jam 3, hingga 72 jam. Mudah-mudahan segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Yudo Margono mengatakan bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 ini dalam keadaan siap, baik personel maupun material.

Kasal menegaskan bahwa personel lengkap serta material sudah ada dan sudah mendapat surat kelaikan.

Baca Juga: Hindari Penggunaannya, Angka Sial Menurut Kepercayaan Masyarakat Tionghoa

Ia menegaskan bahwa personel lengkap serta material sudah ada dan sudah mendapat surat kelaikan. Kapal KRI Nanggala ini dibuat pada tahun 1977 dan diterima angkatan laut delivery pada tahun 1981 buatan HDW Jerman.

Kapal selam KRI Nanggala dibuat tahun 1977 dan diterima TNI Angkatan Laut pada delivery tahun 1981 buatan HDW Jerman.

Riwayat kapal ini, lanjut dia, sudah menembak torpedo latihan sebanyak 15 kali dan menembak torpedo perang dua kali dengan sasaran kapal eks KRI, keduanya tenggelam.

Baca Juga: Panglima TNI Resmi Naikkan Status KRI Nanggala-402 dari Hilang ke Tenggelam

"Jadi, KRI Nanggala ini dalam kondisi siap tempur sehingga kami libatkan untuk latihan penembakan torpedo latihan maupun perang," katanya menjelaskan.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini