Network
KABAR BESUKI – Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali bukan yang pertama terjadi di dunia. Tragedi yang menyebabkan 53 awak gugur ini adalah yang pertama kali terjadi di Indonesia. Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 memberikan luka mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia serta keluarga awak kapalnya.
KRI Nanggala-402 merupakan salah satu kapal selam milik TNI AL, yang sudah beroperasi cukup lama.
Melansir dari Antara, sejarah dunia tercatat beberapa kali tragedi memilukan yang dialami kapal selam, meskipun bisa dikatakan jarang kejadian tersebut mengakibat duka yang mendalam bagi negara maupun keluarga.
Baca Juga: Sering Dilakukan! 5 Kesalahan Perawatan Ini Justru Bikin Pori-pori Semakin Membesar
Memang, tidak semua negara memiliki kapal selam, beruntung Indonesia masih memiliki Kapal Selam lainnya selain KRI Nanggala-402. Diketahui, dari tragedi kapal selam seluruh kru gugur dalam kecelakaan tersebut tragis tersebut.
Berikut beberapa kecelakaan kapal selam yang terjadi pada dua dekade terakhir ini:
1.KRI Nanggala-402
KRI Nanggala-402 ini mempunyai panjang 59,5 meter dan diproduksi dari Jerman. Kapal Nanggala-402 dipesan secara lansung pada tahun 1979 dan diserahkan pada Indonesia tahun 1981.
Kejadian tenggelamnya KRI Nanggala-402 terjadi setelah hilang kontak pada 21 April 2021, penyebabnya masih dalam penyelidikan namun diduga akibat keretakan material kapal.
Baca Juga: Selain Hipertensi Asupan Garam Berlebih dapat Sebabkan Masalah Berikut, Simak Ulasan Berikut
Tragedi tersebut menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia karena berakibat 53 kru pada kejadian itu.
- ARA San Juan (S-42)
Kapal selam ARA San Juan, bertenaga diesel elektrik tercepat di dunia milik Angkatan Laut Argentina, menghilang secara misterius pada November 2017 dalam perjalanan ke pangkalan angkatan laut Argentina di Mar del Plata.
ARA San juan ini memiliki panjang 66 meter. Dengan adanya tragedi kecelakaan kapal selam ARA San Juan mengakibatkan 44 awak gugur.
Puing-puingnya yang hancur ditemukan hampir tepat satu tahun kemudian pada 16 November 2018 oleh Seabed Constructor, sebuah kapal milik perusahaan pencari AS, Ocean Infinity, setelah pencarian panjang dan traumatis untuk kapal selam yang menarik perhatian dari seluruh dunia.
Baca Juga: Hindari! Jangan Simpan Ponsel di 3 Tempat Ini, Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan
Penyebab pastinya terjadi kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan, tapi ada salah satu hipotesis yang paling mungkin kapal tenggelam karena malfungsi katup ventilasi "Eco-19",
Diketahui, sisa-sisa kapal itu sekarang tergeletak di area puing seluas 70 hingga 75 meter, 920 meter di bawah permukaan laut, berlokasi sekitar 460 kilometer tenggara kota Patagonia Comodoro Rivadavia.
- Losharik (AS-31)
Kapal selam Losharik (AS-31) milik Rusia ini bersenjata Nuklir mengalami kecelakaan kompartemen baterai pada 1 Juli 2019. Kapal selam ini mempunyai panjang 74 meter, pada kejadian tersebut terdapat 14 kru meninggal dunia.
Baca Juga: Makan Yogurt Ternyata Bisa Bantu Redakan Gejala Depresi, Ahli Beberkan Alasannya
- Kursk (K-141)
Bagi rusia tragedi kecelakaan Kursk mungkin adalah salah satu bencana kapal selam terburuk yang dialami. Kursk K-141, kapal selam rudal bertenaga nuklir Project 949A Antey-class (Oscar II) dan berbobot 16.000 ton itu, hancur dalam ledakan besar pada 12 Agustus 2000 yang menewaskan 118 awaknya.
Kapal selam Kursk tenggelam selama latihan angkatan laut Armada Utara di Laut Barents. Dari hasil investigasi resmi menyimpulkan bahwa kegagalan salah satu torpedo berbahan bakar hidrogen peroksida Kursk memicu ledakan.
Bencana kapal selam Kursk memicu kritik publik terhadap pemerintah dan Angkatan Laut, dan menandai masa jabatan pertama Presiden Vladimir Putin.
Baca Juga: 5 Hal Biasa yang Dilakukan Wanita, Tapi Dianggap Sangat Seksi oleh Laki-Laki
- Ming 361
Terjadi pada tahun 2003 lalu, dan dialami oleh salah satu armada kapal selam China. Kapal selam Ming 361 ini memiliki panjang 74 meter.
Kapal ini mengalami kerusakan pada mesin diesel pada saat latihan, dan berujung pada habisnya persediaan oksigen yang dimiliki.
Setidaknya tercatat 70 kru kapal selam meninggal dunia, dan kapal selam tersebut baru ditemukan di Laut Kuning.
- Nerpa (K-152)
Kapal selam Nerpa K-152 ini milik negara Rusia dan mempunyai panjang 108 meter. Kapal ini mengalami kebocoran gas pada 8 November 2008.
Pada kejadian tersebut mengakibatkan 20 kru meninggal dunia.
- INS Sindhurakshak (563)
Kapal selam milik India ini diproduksi oleh Rusia, Kapal selam tersebut mempunyai panjang 72,6 meter.
Tragedi tenggelamnya INS Sindhurakshak 563 terjadi di dermaga pada 13 Agustus 2013 setelah mengalami ledakan dan kebakaran cukup hebat. Dengan adanya tragedi tersebut mengakibatkan 18 kru meninggal dunia.***
