Tagih THR hingga Meminta Pemerintah untuk Mencabut UU Cipta Kerja Ramaikan Peringatan May Day

- 1 Mei 2021, 16:44 WIB
Ilustrasi Gelar Aksi Mayday
Ilustrasi Gelar Aksi Mayday /

KABAR BESUKI - Buruh di Indonesia turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Tuntutan yang disuarakan kali ini bervariasi, mulai dari menagih tunjangan hari raya (THR) hingga meminta pemerintah mencabut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).

Gerakan Buruh bersama Rakyat (Gebrak) akan berdemonstrasi di 27 provinsi. Mereka membawa sejumlah tuntutan, salah satunya terkait pelonggaran kewajiban pembayaran THR.
 
"Menjelang Idulfitri 2021, Kementerian Ketenagakerjaan kembali mengeluarkan Surat Edaran Nomor M/6/HK.04/IV/2021 yang masih bermasalah karena tidak memberikan tolak ukur ketidakmampuan keuangan perusahaan," tulis Gebrak dalam keterangan tertulis, Sabtu, 1 Mei 2021.
 
 
Gebrak juga akan memprotes UU Cipta Kerja yang memicu gelombang PHK, pelonggaran aturan pengupahan selama pandemi, peniadaan kenaikan upah minimum, serta korupsi bantuan sosial.
 
Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei 2021 hari ini tetap akan diwarnai aksi demo para buruh seperti tahun-tahun sebelumnya.
 
Salah satu elemen buruh yang bakal turun ke jalan adalah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, aksi tersebut akan diikuti puluhan ribu buruh dari berbagai daerah di Indonesia.
 
"Khusus KSPI, aksi May Day ini akan diikuti 50.000 buruh yang sudah tercatat, yang sudah dilakukan pendataan lebih dari 50.000 buruh di 24 provinsi," kata Iqbal dalam konferensi pers, Selasa, 27 April 2021 lalu.
 
 
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengucapkan selamat Hari Buruh(May Day) yang diperingati setiap tanggal 1 Mei.
 
Mahfud berharap, pada May Day kali ini dapat tercipta keseimbangan dan hubungan yang harmonis antara buruh, pengusaha dan pemerintah.
 
Hal itu sebagaimana diungkapkannya melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd.
 
"Selamat Hari Buruh, May Day, 1 Mei. Kita berharap agar terjadi keseimbangan dan hubungan yang harmonis serta saling menghormati hak dan kewajiban antara buruh, pengusaha, dan pemerintah," kicau @mohmahfudmd, dikutip Sabtu, 1 Mei 2021.
 
Menurutnya, Indonesia dibangun sebagai negara kesejahteraan (welfare state) dan bersungguh-sungguh untuk hal tersebut.
 
 
Mengutip Kabar Besuki dari laman Britannica, sejarah May Day sebagai hari buruh lahir dari sebuah federasi internasional kelompok sosialis dan serikat buruh. 
 
Mereka pada 1889 menetapkan 1 Mei sebagai hari untuk mendukung para pekerja dalam rangka memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago pada 1886.
 
Di Eropa, 1 Mei secara sejarah dikaitkan dengan festival pagan pedesaan. Namun, makna asli hari itu secara bertahap digantikan oleh asosiasi modern dengan gerakan buruh.
 
 
Di Uni Soviet dahulu, para pemimpin menyambut hari libur baru dan meyakini itu akan mendorong pekerja di Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk melawan kapitalisme.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Britanica


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x