"Sekali lagi saya minta maaf. Itu saya ada kesalahan dari air ludah saya atau lidah saya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau memang ini menyakitkan warga Kampung Baru atau Ragajaya. Sekian terima kasih. Saya minta maaf sebelumnya. Assalamualaikum," sambungnya.
Terkait hal itu, warga sekitar meminta Ibu Wati keluar dari rumah kontrakannya dan pergi dari kampung mereka.
Ketua RW 10 Kampung Baru, Syarif Nurzaman mengaku sudah berusaha menengahi upaya warga mengusir Ibu Wati namun tidak membuahkan hasil. Warga tetap berkeras meminta Ibu Wati untuk angkat kaki dari kampung mereka.
Baca Juga: [Cek Fakta] Kita Viralkan Pembubaran MUI, Karena MUI Dukung Urusan ISIS? Ini Faktanya
Tak hanya sampai disitu, kini di media sosial khususnya Twitter, tagar Ibu Wati menjadi trending topik. Mirisnya, netizen yang mewakili kotanya masing-masing bahkan secara tegas menolak jika Wati pindah ke daerah atau kota mereka.
“Barangkali warga bekasi ada yang mau nerima si ibu,” cuit @vivittts
“Hadaaaah bekasi nolak emak emak kagak danta begini, Tangerang lebih cocok buat si Ibu,” jawab @boonaku.
“Tangerang menolak keras, mungkin bandung, berminat?” tutur @sofellx sebagai warga Bandung tersebut.
Baca Juga: MUI Mendukung Urusan ISIS? ‘Kita Viralkan Pembubaran MUI’ [CEK FAKTA]
“Kami warga Bandung bangga dengan keindahan kota kami, jadi kami tidak ingin mengganggunya untuk itu kami menyarankan untuk dipindahkan ke Semarang,” cuit @adiksi_fiksi yang meyaran Ibu Wati pindah ke Semarang.