Baca Juga: Warga Indonesia Belanja Online Mulai Dini Hari Selama Bulan Ramadhan, Ini Barang yang Paling Dicari
COVAX dijalankan oleh Gavi Vaccine Alliance, Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan anak-anak PBB UNICEF.
Bulan lalu UNICEF menyerukan agar Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) vaksin disederhanakan melalui "lisensi sukarela dan proaktif". Tetapi hal itu kemungkinan belum cukup untuk meningkatkan produksi.
Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore mengatakan jika pemegang HAKI perlu membantu jalannya produksi vaksin untuk setiap wilayah secara global.
"Pemegang HAKI perlu menyediakan kemitraan teknologi untuk menyertai lisensi HAKI, secara proaktif berbagi pengetahuan dan subkontrak kepada produsen tanpa batasan geografis atau volume yang tidak semestinya," kata Fore.
Baca Juga: Piala Dunia FIFA Segera Hadir dengan Wajah Baru, Infantino: Ini Akan Merevolusi Sepak Bola Wanita
Menurutnya, tantangan tersebut memerlukan kemitraan dan kerja sama yang proaktif.
Beberapa negara kaya di dunia sudah memiliki akses vaksin yang baik, dimana banyak populasi negaranya sudah menerima dosis kedua vaksin.
Namun negara-negara berkembang dan negara miskin seperti di Afrika banyak yang belum memperoleh akses vaksin, dan bahkan ada yang belum mendapatkannya sama sekali.***