Network
KABAR BESUKI - Ditengah kondisi pandemi, Objek wisata alam The Lawu Park sepi pengunjung. Meskipun tetap beroperasi saat bulan puasa, tempat wisata yang ada di Desa Gondosuli Tawangmangu itu tidak ramai lalu lalang pengunjung.
Pada Sabtu 8 Mei 2021, Manager The Lawu Park, Anggun Nila Monica memaparkan bahwa jumlah pengunjung di wisata alam selama puasa rata-rata sekitar 30 hingga 50 pengunjung per hari.
Kendati demikian, protokol kesehatan tetap dijalankan oleh pihak pengelola.
Baca Juga: Dialami Suami Tasya Kamila, Ini Gejala dan Penyebab Kanker Limfoma Hodgkin
"Kami selama pandemi COVID-19 selain menerapkan protokol ketat, juga membatasi pengunjung sekitar 50 persen dari kapasitas," kata Anggun.
Jumlah pengunjung di The Lawu Park saat akhir pekan sedikit ada peningkatan yakni sekitar 100 hingga 200 orang. Kebanyakan pengunjung wisatawan asal Solo dan sekitarnya, dan ada beberapa orang dari Madiun dan Ponorogo.
Nantinya, kata Anggun, promo akan diberikan kepada wisatawan dari lokal Solo Raya. Mengingat larangan mudik sudah berlaku.
Pengunjung yang datang ke The Lawu Park melalui penerapan prokes pertama wajib memakai masker, kemudian diukur suhu badan dengan termogun, dan cuci tangan sabun. Pengunjung yang tidak memakai masker pengelola langsung memberikan dengan gratis.
Baca Juga: Perlu Diketahui! Inilah Kandungan Daging Kepiting, Bisa Meningkatkan Gairah Salah Satunya
Anggun mengatakan nantinya jumlah pengunjung dibatasi sekitar 50 persen dari kapasitasnya. Pengelola paling membatasi sekitar 300 orang, jika belum ada pengunjung yang keluar area tidak menambah pengunjung masuk.
Kendati demikian pihaknya yakin jumlah pengunjung akan mengalami peningkatkan saat Lebaran. Pengunjung sebelum pandemi COVID-19, pada Lebaran bisa mencapai 1.000 hingga 1.500 orang per hari.
The Lawu Park selain taman salju juga menyuguhkan wahana lain seperti taman kelinci, taman domba, tempat bermain, tembatan jalatunda, hutan anggrek, swafoto deck, spot swafoto tematik, lokasi kamping, resto dan cafe. Lawu Park juga menawarkan wahana out bond flying fox, jaring laba-laba, trail advanterue dan Jeep advanture dengan menikmati pemandangan pegunungan dengan udara yag sejuk.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal, Lafalkan Niat Berikut untuk Menjalankannya
"Kami saat ini, menambah wahana baru yakni arena mobil-mobilan yang memanjakan putra putrinya bermain ketangkasan dalam mengemudikan mobil mainan," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar Titis Sri Jawoto menjelaskan desinasi wisata di Karanganyar pada periode larangan Mudik Lebaran 2021 tetap dibuka.
Kata Titis Sri Jawoto, destinasi wisata di Karanganyar, dari sejak dibuka pada tanggal 16 Juni 2020 hingga saat ini, merupakan salah satu sektor yang relatif paling baik dalam penerapan protokol kesehatan.
"Hal ini, justru yang kami jadikan daya tarik di masa new normal ini, sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman berada di objek wisata Karanganyar," kata Titis.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal, Lafalkan Niat Berikut untuk Menjalankannya
Pihaknya juga telah membentuk tim pemantau khusus operasional usaha wisata di Karanganyar. Terdiri dari lintas sektor, Satpol PP, Dinkes, BPBD dan Disparpra untuk memantau kepatuhan itu. Pelaku usaha wisata yang lalai akan di peringatan dan bahkan ditutup usahanya.
Kata dia, pencegahan COVID-19 di sektor kepariwisataan di Karanganyar dijalankan bukan hanya sebagai kewajiban untuk menjalankan dan kepatuhan terhadap setiap kebijakan pemerintah terutama di bidang pencegahan COVID-19, namun sudah menjadi kebutuhan para pelaku usaha kepariwisataan di daerahnya.***
