Jelang Idul Fitri 1442 Hijriah, Puluhan Pekerja Migran Asal Jember Jalani Karantina di Hotel Kebonagung

- 9 Mei 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi pekerja migran dari luar negeri
Ilustrasi pekerja migran dari luar negeri /@mohamed_hassan/pixabay

KABAR BESUKI – Setelah beberapa waktu lalu, pekerja migran mulai berdatangan untuk menyambut Idul Fitri di kampung halaman, sejumlah pekerja migran asal Jember menjalani karantina di Hotel Kebonagung. Seperti yang diketahui, Hotel Kebonagung yang merupakan hotel milik pemkab setempat.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Jember dr. Wiwik Supartiwi mengatakan puluhan pekerja migran itu akan menjalani karantina selama lima hari yakni dua hari di Asrama Haji Sukolilo dan setelah menjalani tes usap dengan hasil negatif maka akan dikarantina di Jember selama tiga hari.

"Pada hari ketiga di Jember akan dilakukan tes usap kedua. Apabila hasilnya negatif maka mereka akan dipulangkan ke rumahnya untuk menjalani isolasi mandiri dengan diawasi Satgas di tingkat desa," ujar dr Wiwik.

Baca Juga: Heboh! Mobil VW ‘Kodok’ Tabrak Polisi di Pos Penyekatan Mudik, Netizen: Pelaku masih 16 tahun

Menurut Dinkes Jember tersebut, kita harus benar-benar waspada terhadap para pekerja migran baik dari luar negeri maupun dari daerah tetangga, karena angka persebaran kasus COVID-19 di Jember juga masih fluktuatif.

"Saat ini kapasitas Hotel Kebonagung masih cukup untuk menampung 51 pekerja migran Indonesia yang pulang kampung karena kapasitasnya sekitar 66 kamar," papar dr Wiwik.

Berdasarkan data Pemprov Jatim, sebanyak 14 ribu pekerja migran Indonesia asal Jawa Timur yang mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan pada periode Lebaran tahun lalu yang mencapai 2.100 orang.

"Pekerja migran Indonesia asal Jember terus berdatangan, sehingga kami harus waspada terhadap varian baru virus Corona yang berasal dari sejumlah negara," tutur dokter Wiwik Supartiwi.

Diketahui, sebanyak 51 pekerja migran Indonesia asal Jember itu pulang ke kampung halamannya menjelang Lebaran (Idul Fitri) 1422 Hijriah.

Baca Juga: Suka Minum di Air Dispenser? Hati-hati Banyak Kuman yang Terdapat di Dalamnya, Ini Faktanya

 Kini telah menjalani karantina serta di tes usap COVID-19 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya terlebih dahulu dan setelah hasilnya negatif baru Dinas Perhubungan Jember menjemput pekerja migran tersebut.

Sementara itu, menurut Bupati Jember Hendy Siswanto, ada sebanyak 31 orang pada Jumat, 7 Mei 2021 sedangkan Sabtu, 8 Mei 2021 sebanyak 20 orang. Total 51 pekerja migran tersebut dikarantina di Hotel Kebonagung.

Awal mulanya, Pemkab Jember tidak memberlakukan karantina terhadap pekerja migran yang datang.

Baca Juga: Terlalu Banyak Pakai Sampo Bisa Akibatkan Kebotakan, Inilah 5 Kebiasaan yang Sebabkan Kebotakan

Namun, kebijakan karantina mulai diterapkan sejak pekan pertama awal Mei 2021 seiring dengan munculnya mutasi virus corona atau varian baru B.1.1.7 dari Inggris, kemudian B.1.617 dari India, dan B.1.351 dari Afrika Selatan.

"Di Jawa Timur sudah muncul di Mojokerto, sehingga kami harus waspada terhadap kedatangan pekerja migran Indonesia ke Jember. Mereka harus menjalani tes swab dan karantina terlebih dahulu," tutur Hendy Siswanto.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah