Seorang Ibu Hamil Dinyatakan Positif Setelah Terinfeksi Varian B1617, Ini Jadi Kasus Pertama di Thailand

- 11 Mei 2021, 13:14 WIB
Seorang Ibu Hamil Dinyatakan Positif Setelah Terinfeksi Varian B1617, Ini Jadi Kasus Pertama di Thailand Ilustrasi ibu hamil
Seorang Ibu Hamil Dinyatakan Positif Setelah Terinfeksi Varian B1617, Ini Jadi Kasus Pertama di Thailand Ilustrasi ibu hamil /Anastasiia Chepinska/Unsplash/

KABAR BESUKI - Thailand melaporkan pada Senin, 10 Mei 2021 kasus pertama dari varian B1617 dari virus corona varian baru yang pertama kali terdeteksi di India. 

Kasusnya adalah seorang wanita hamil di Thailand yang bepergian dengan putranya dari Pakistan ke Thailand bulan lalu, menurut Center for COVID-19 Situation Administration (CCSA).

“Hari ini, Departemen Pengendalian Penyakit melaporkan kasus seorang wanita berusia 42 tahun. Dia hamil 25 minggu dan melakukan perjalanan dari Pakistan ke Thailand pada 24 April, dengan singgah di Dubai. Dia bepergian dengan ketiga putranya yang berusia empat, enam dan delapan tahun,” kata asisten juru bicara CCSA Apisamai Srirangsan dalam sebuah penjelasan pada hari Senin. Dilansir Kabar Besuki melalui laman Channel News Asia.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah di Saat Menjalankan Ibadah Pusas, Simak Penjabarannya

Keluarga itu ditempatkan di karantina negara bagian dan dia dinyatakan positif mengidap jenis B1617 tak lama setelah kedatangannya, tambahnya.

“Metode sekuensing genom utuh digunakan dalam tes oleh Pusat Klinis Penyakit Menular Palang Merah Thailand di Rumah Sakit Chulalongkorn, yang menemukan dan mengkonfirmasi varian B1617 India,” kata Apisamai.

India pertama kali melaporkan virus corona jenis B1617 pada Oktober lalu. Menurut CCSA, Departemen Pengendalian Penyakit Thailand telah memantau dengan cermat perjalanan dari India. Sejak 1 Mei, kementerian luar negeri Thailand juga telah menangguhkan penerbitan sertifikat masuk (COE) untuk warga negara asing yang ingin melakukan perjalanan dari India ke Thailand.

Baca Juga: Menurut Penelitian Tidur Lebih dari 10 Jam dapat Meningkatkan Angka Kematian Dini pada Seseorang

Pada hari Senin, kementerian luar negeri mengumumkan akan menangguhkan penerbitan COE untuk orang asing dari Pakistan, Bangladesh dan Nepal mulai 10 Mei.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkini

x