Network
KABAR BESUKI - Setelah adanya korban meninggal atas kasus terenggutnya satu korban jiwa akibat ledakan petasan, Polres Kudus, Jawa Tengah, tangkap penjual bahan petasan asal Pati sebagai buntutnya di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan.
"Berdasarkan hasil pengembangan kasus ledakan petasan di Desa Karangrowo pada Rabu (12/5), diketahui bahan petasan-nya dibeli dari Sukolilo, Kabupaten Pati," kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma di Kudus, Jumat 14 Mei 2021 dilansir dari situs Antara.
Identifikasi dilakukan pada penjual yang berinisial AM (42), pihak Polres berhasil melakukan penangkapan di Daerah Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati di kediamannya. Eksekusi penangkapan dilakukan pada Kamis 13 Mei 2021 dini hari.
Baca Juga: Kenakan Busana Bernuansa Komodo, Ayu Maulida Nampak Anggun di Helatan Miss Universe
Hasil dari intrograsi yang dilakukan, tersangka mengaku jual-beli bahan petasan sudah terjadi sejak dua tahun terakhir.
Dari kejadian tersebut, sejumlah barang salah satunya berupa alat untuk meracik bahan peledak tersebut diamankan oleh Polisi.
Barang lain yang diamankan yakni, satu buah botol kaca, satu buah karung sak warna putih yang digunakan sebagai alas, satu bungkus plastik, satu saringan kopi dan satu buah timbangan.
Baca Juga: Tips Memelihara Kucing Bagi Pemula, Jangan Asal Perhatikan 8 Cara Berikut
Namun untuk bahan peledak atau obat petasan-nya, dikatakan sudah habis terjual.
Barang bukti lain seperti 21 petasan berukuran panjang 15 cm dan diameter 5 cm juga diamankan polisi. Barang tersebut dijual ke sejumlah pemuda yang menjadi korban ledakan petasan di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
Tersangka AM mengakui bisa meracik sendiri karena sebelumnya bekerja di tambang. Bahan yang digunakan, mulai dari 'loras', belerang dan 'brom' yang diperoleh di lokal Pati.
Baca Juga: Sinopsis My Annoying Brother Tayang di tvN Movies 14 Mei 2021: Dibintangi Jo Jung Suk dan Park Shin Hye
"Membuatnya setiap bulan puasa atau menjelang Lebaran untuk dijual dengan harga Rp150 ribu per kilogram, sedangkan yang sudah terjual mencapai 6 kilogram," kata dia.
Desa Karangrowo, Undaan Kudus tercatat sebagai wilayah yang menjadi pembeli paling banyak, sedangkan korban ledakan petasan itu membelinya 2,2 kilogram.
Buntutnya ada empat orang yang menjadi korban ledakan mercon di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus pada Rabu 12 Mei malam, berinisial TM (19) meninggal dunia, sedangkan tiga korban yang hingga saat ini masih menjalani perawatan, ia berinisial KA (19), MF (18), dan MN (16).***
