“Kita semua tidak boleh lupa bahwa Palestina adalah satu-satunya negara yang masih diduduki oleh kekuatan kolonial di dunia ini. Semua penderitaan Palestina disebabkan oleh Israel sebagai occupying power,” kata Menlu Retno, dilansir Kabar Besuki mengutip dari ANTARA.
Untuk itu, Indonesia mengutuk keras segala tindakan yang dilakukan Israel, terutama saat penumpasan dilakukan pada saat bulan suci Ramadhan dan pada kesempatan Idul Fitri.
Pada Pertemuan Tingkat Menteri Komite Eksekutif OKI (Pertemuan Tingkat Menteri Luar Biasa Terbuka Komite Eksekutif OKI) yang ditransmisikan melalui konferensi pers virtual, di Jakarta, Menlu RI menyampaikan bahwa Indonesia telah mengusulkan beberapa langkah kunci yang harus dilakukan. diambil oleh negara-negara anggota OKI untuk membantu menghentikan agresi militer Israel di Palestina.
Langkah kunci pertama adalah memastikan persatuan, persatuan di antara negara-negara anggota OKI dan persatuan di antara semua pemangku kepentingan di Palestina.
Baca Juga: Aurel Tengah Hamil Hingga Harus Menggunakan Kursi Roda, Atta: Istriku Memang Lagi Kurang Sehat
Jelas Menlu Retno mengatakan, tanpa persatuan, OKI tidak bisa menjadi motor penggerak dukungan internasional untuk Palestina.
Pada saat yang sama, Palestina hanya bisa mencapai tujuan kemerdekaannya jika bersatu. Langkah kunci berikutnya adalah OKI harus segera mengupayakan gencatan senjata.
Oleh karena itu, Indonesia menyerukan kepada setiap negara OKI untuk menggunakan pengaruh apa pun yang dimilikinya untuk mendorong gencatan senjata segera dan penghentian segera semua tindakan kekerasan.
Selain itu, negara anggota OKI juga harus tetap fokus membantu kemerdekaan rakyat Palestina dengan mengupayakan dimulainya kembali perundingan multilateral yang kredibel berpedoman pada parameter yang disepakati secara internasional dengan tujuan untuk mencapai perdamaian yang langgeng berdasarkan prinsip dua negara.***