Network
KABAR BESUKI - Di tengah bayangan wabah pandemi yang masih belum usai, seruan menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan, menjauhi kerumunan dan lainnya dilantangkan oleh pemerintah. Namun saat ini beredar video bahwa Gubernur Jawa Timur tengah mengadakan pesta ulang tahun yang melibatkan banyak orang.
Beredarnya video pesta hari ulang tahun itu mendadak viral di twitter. Pasalnya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjadi sorotan publik atas kerumunan tersebut.
Dalam video itu, terlihat acara perayaan ulang tahun Gubernur Khofifah, menimbulkan kerumunan dan sejumlah tamu undangan diduga ada yang abai terhadap protokol kesehatan.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Disindir Karena Membahas Palestina dengan Rangga Sunda Empire, Netizen: Kok Ngawur Om Dedi
Khofifah langsung diserbu oleh warganet. Pasalnya ia menyebabkan terjadinya kerumuman. Belum lagi di dalam video tersebut terdengar para tamu bernyanyi dengan riangnya tanpa berpikir adanya anjuran protokol kesehatan yang ada.
Dalam video juga dijelaskan bahwa tak hanya Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang merayakan ulang tahun tetapi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, merayakan pertambahan usia.
Dalam informasi yang beredar, acara perayaan ulang tahun tersebut digelar pada Selasa, 19 Mei 2021, di sekitar rumah dinas Gubernur Jatim, Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Baca Juga: Jika Anda Memakai Ini Orang-orang Akan Mengira Anda Penipu, Simak Ulasannya
Video tersebut beredar di Twitter setelah diunggah oleh akun @LaporCovid.
Dalam unggahannya itu, diikuti pula dengan pernyataan yang mengatakan Jawa Timur sebagai salah satu Provinsi dengan angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di Indonesia.
Menyoroti tren kasus Covid-19 di Jawa Timur, dalam seminggu terakhir ini angka kasus aktif di wilayah tersebut juga mengalami turun naik.
Baca Juga: BSMI Akan Kirim Bantuan ke Palestina, dari Tenaga Medis Hingga Ambulans Siap di Berangkat
Dilansir dari situs Jatimprov, peta sebaran di tanggal 15 Mei 2021, memperlihatkan kasus aktif yakni sebanyak 1,666 orang kemudian angka kematian mencapai 11,053 jiwa.
Kasus aktif dikatakan sempat mengalami penurunan kembali, yakni tercatat 1,648 orang sementara angka kematian akibat Covid-19 bertambah menjadi 11.070 jiwa.
Angka kematian di Jawa Timur akhir-akhir ini memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan, meski kasus aktif tetap turun naik.***
