CEO tersebut juga mengatakan bahwa perusahaan sedang mengerjakan “versi baru” dari vaksin Pfizer yang akan membantu mempermudah pendistribusian dan pemberian.
Suntikan yang diperbarui “akan menjadi vaksin yang siap digunakan, jadi Anda tidak perlu menyusunnya kembali, Anda tidak perlu mencairkannya,” kata Bourla.
Vaksin ini dapat disimpan hingga enam bulan dalam lemari es normal, yang mengurangi jumlah vaksin yang terbuang percuma karena penyimpanan yang tidak tepat.
CEO Moderna Stephane Bancel juga mempertimbangkan diskusi tentang vaksin penguat. Dalam sebuah email ke Axios, dia menulis, “Saya pikir sebagai sebuah negara kita harus dua bulan lebih awal terlambat dari pada dua bulan terlambat dengan wabah di beberapa tempat.”
Untuk orang dengan risiko tertinggi penyakit parah yang divaksinasi pada bulan Desember dan Januari, Bancel akan merekomendasikan agar penguat dimulai pada bulan September.
Penasihat COVID Gedung Putih Anthony Fauci, MD, juga percaya perlunya suntikan penguat semakin dekat. “Saya pikir kami hampir pasti akan membutuhkan booster dalam waktu satu tahun atau lebih setelah mendapatkan suntikan, karena daya tahan perlindungan terhadap virus corona umumnya tidak seumur hidup,” katanya kepada Axios.
Tetapi sementara banyak ahli setuju bahwa kebutuhan akan dosis tambahan sudah dekat, yang lain tidak begitu yakin.
Profesor Cornell dan ahli virologi John Moore, PhD, menunjukkan kepada Axios bahwa belum ada bukti terkait kita membutuhkan penguat. Dilansir Kabar Besuki melalui laman Best Life Online.