KABAR BESUKI - Direktur Esekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Jakarta, Nyarwi Ahmad, memprediksi karir politik Ganjar Pranowo di PDI Perjuangan di ujung tanduk. Hal tersebut menyusul tidak diundangnya Gubernur Jawa Tengah itu dalam acara pengarahan Pemilu 2024.
"Bukan tidak mungkin, nasib Ganjar Pranowo untuk dapat memaksimalkan karir politiknya melalui PDI Perjuangan sudah di ujung tanduk," kata Nyarwi Ahmad, yang dikutip Kabar Besuki Dari Antara.
Ia juga melihat dari perspektif pemasaran politik ada empat hal menarik untuk dicermati di balik peristiwa fenomenal tidak diundangnya Gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga: Catat! Pemkab Banyuwangi Buka Seleksi CPNS Sebanyak 3.937, Berikut Rinciannya
Seperti yang diketahui, Ganjar Pranowo,yang merupakan kader PDI Perjuangan dalam acara pengarahan Pemilu 2024 yang diselenggarakan DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah yang dihadiri Puan Maharani sebagai ketua DPPPDI Perjuangan.
Data survei IPS awal April 2021, untuk 30 nama calon presiden, menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 14,4 persen. Elektabilitas ini berada di urutan no dua setelah Prabowo (25,4 persen).
Dalam bursa calon wakil presiden, untuk 30 nama, Ganjar Pranowo juga berada di urutan nomor 3, yaitu 8,3 persen setelah Anies Baswedan (12,8 persen).
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Pastikan Jumlah Penggunaan Tenaga Kerja Asing di Indonesia Menurun
Tingkat elektabilitas ini juga tidak banyak mengalami perubahan untuk survey dengan 18 dan 10 nama calon presiden-wakil presiden.