Pasien Terpapar Varian Baru Covid-19 di Surabaya Dinyatakan Sembuh, RSLI: Alhamdullilah Dua Pasien Sembuh

- 25 Mei 2021, 22:22 WIB
Ilustrasi virus Covid-19.
Ilustrasi virus Covid-19. /Pixabay/geralt

KABAR BESUKI – Dua pasien penyintas yang terpapar varian baru Covid-19 telah dinyatakan sembuh oleh Tim medis Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Kota Surabaya.

"Alhamdulillah, dengan kerja keras para tenaga kesehatan, relawan dan doa semua pihak, pasien Covid-19 dengan varian baru sudah sembuh dan hasil tes usap dua kali negatif," ujar Penanggung Jawab RSLI Surabaya Laksma TNI dr. I Dewa Gede Nalendra, Sp.B, Sp.BTKV Surabaya, Selasa 25 Mei 2021.

Beberapa waktu lalu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah mengumumkan dua orang pekerja migran Indonesia yang baru tiba di Surabaya terkonfirmasi positif Covid-19 varian berbeda atau baru.

Baca Juga: Seluruh Korban Tenggelamnya Kapal KM Wicly Jaya Telah Ditemukan oleh Gabungan Tim SAR

Dilansir Kabar Besuki dari Antara, dua pasien tersebut berinisial P dan M yang beberapa waktu lalu tiba di Indonesia dari Malaysia.

Pasien P terkonfirmasi varian baru B117 (strain Inggris), tes awal dengan gejala ringan tanpa komorbid atau penyakit penyerta, setelah 14 hari perawatan kondisi klinisnya terus membaik dan dikonfirmasi dua kali tes usap negatif.

"Maka dinyatakan sembuh dan bisa KRS (keluar rumah sakit) pada 20 Mei 2021," ucap dia.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Diamankan Polisi, Disebut Dana Rp30 Miliar Digelapkan 'Keterlaluan' Ini Faktanya!

Sedangkan, pasien M terkonfirmasi varian baru B1351 (strain afrika Selatan), juga masuk tanpa gejala, namun komorbid, dan setelah 18 hari perawatan serta terkonfirmasi dua kali tes usap negatif, ditambah kondisi klinisnya membaik, juga dinyatakan sembuh dan bisa keluar rumah sakit.

Terkait hasil tersebut, pihaknya telah melaporkan ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Satgas Covid-19 Jatim, Dinkes Jatim, serta tembusan laporan ke Satgas Nasional Covid-19.

Dokter Nalendara juga menegaskan bahwa pasien Covid-19 dengan varian baru dapat disembuhkan sesuai prosedur dan ketentuan.

Baca Juga: Viral di Media Sosial Al Quran Dibakar Hingga Berujung pada Proses Hukum, Ternyata Begini Faktanya!

Seperti karantina minimal 14 hari, monitoring dan assesment kondisi medis, serta konfirmasi dua kali tes usap PCR negatif.

Berikutnya, ditambah tujuh hari isolasi, monitoring lanjutan dari dinas kesehatan atau fasilitas kesehatan setempat.

Serta pantauan dari relawan pendamping untuk memastikan kondisi pasien sudah benar-benar sehat.

Baca Juga: Sebanyak 3937 ASN Akan Direkrut di Banyuwangi, Ipuk: Semua Pendaftaran Online, Nggak Ada yang 'SAKTI'

Sementara itu, terkait keseharian penanganan pasien Covid-19 dengan varian baru, dr. Amalia Martini Machdan selaku dokter umum yang bertugas di "zona merah" dan berinteraksi langsung dengan pasien menjelaskan bahwa mereka dimonitor secara ketat, kondisinya dicermati dan bila muncul kecemasan atau gejala klinis lainnya segera ditangani.

"Penanganan yang lain sama dengan pasien Covid-19 umumnya. Lalu, peningkatan sistem imun melalui berbagai aktivitas, relaksasi, asupan gizi dan makanan yang cukup juga selalu dikedepankan," tutur dia.

Baca Juga: 6 Cara Alami Menumbuhkan Rambut Agar Tebal Tanpa Zat Kimia dan Tanpa Bahaya

Tak itu saja, penanganan secara holistik yang terintegrasi melibatkan dokter, perawat, apoteker, analis medis serta relawan pendamping merupakan salah satu upaya bersama memepercepat kesembuhan pasien.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini