Bak Angin Segar, Zulkifli Sampaikan Respon Ajakan Koalisi dari PDI Perjuangan

- 1 Juni 2021, 18:45 WIB
Potret Zulkifli Hasan
Potret Zulkifli Hasan /Tangkap layar instagram/@zul.hasan/

KABAR BESUKI - Ajakan PDI Perjuangan merupakan angin segar bagi Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, pasalnya ia mengatakan suatu kehormatan apabila PDI Perjuangan membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai yang dipimpinnya.

"PDI Perjuangan adalah partai politik besar, sehingga apabila mengajak kami untuk berkoalisi, itu suatu kehormatan," ujar Zulkifli, setelah menghadiri acara Penggalangan Dana Kemanusiaan untuk Palestina, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 1 Juni 2021 dilansir dari situs Antara.

Zulkifli memberikan tanggapan terhadap pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto yang menyebutkan partainya membuka peluang untuk koalisi dengan PAN, khususnya setelah Amien Rais meninggalkan PAN.

Baca Juga: Polri Buka Peluang Terima Kembali AKP Stepanus Robin Pattuju yang Dipecat KPK Secara Tidak Hormat

Zulkifli menilai koalisi PAN dalam pemilu mendatang tidak hanya terpaku pada satu partai, sehingga terbuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai politik lainnya seperti Golkar, Gerindra, NasDem, dan PKS.

"Tentu 20 persen (ambang batas partai mengajukan calon presiden, Red), kami tidak bisa sendiri. Jadi kalau kami diajak koalisi, berarti partai tersebut menghormati PAN, dan kami ucapkan terima kasih," imbuhnya.

Wakil Ketua MPR RI itu memberikan penjelasan bahwa partainya belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai politik mana saja untuk Pemilu 2024.

Kata dia, partainya saat ini sedang fokus membantu Pemerintah dalam penanganan dampak pandemi COVID-19.

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Ikuti Upacara Peringatan Hari Lahirnya Pancasila, Presiden Jokowi: Kokohkan Nilai Pancasila

"Kami sekarang sedang fokus dalam penanganan COVID-19, ini kan kasusnya lagi meningkat lalu ekonomi dalam kondisi tidak baik. Saya mengajak kita semua hentikan saling hujat," ujar dia.

Zulkifli menegaskan bahwa kunci utama kemajuan bangsa Indonesia adalah bersatunya seluruh masyarakat untuk membangun bangsa.

Kata Zul, semua perbedaan yang ada, khususnya pasca-Pemilu 2019 harus dihilangkan, karena sudah saatnya untuk bersatu mengatasi berbagai persoalan bangsa.

Baca Juga: Rey Utami Istri Pablo Benua Alami Keguguran, Suami Ungkap Penyebab Alasan Musibah Tersebut

"Kita harus hentikan soal 'kampret-cebong', karena kalau kita tidak bisa bersatu, Indonesia tidak bisa maju," pungkasnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x