KABAR BESUKI - Publik dihebohkan dengan kabar bahwa kitab suci umat Islam yaitu Alquran direvisi sedemikian rupa dengan menghapus 26 ayat yang dianggap mengajak sejumlah orang untuk melakukan aksi terorisme.
Menyelidiki kalibrasi, berita datang dari India. Pidato tersebut disampaikan oleh seorang tokoh Muslim India bernama Waseem Rizvi.
Bahkan secara terang-terangan, ulama Muslim dari negara mayoritas Hindu itu juga telah meminta Perdana Menteri (PM) Narendra Modi untuk mengajarkan Alquran versinya di sekolah-sekolah Islam di seluruh India dan negara-negara lain.
“Saya mengimbau kepada PM Modi untuk memasukkan Alquran baru ini ke dalam kurikulum pendidikan di berbagai madrasah dan lembaga pendidikan Muslim di seluruh negeri,” kata Waseem pada Rabu, 2 Juni 2021.
Waseem Rizvi dikenal sebagai mantan ketua Dewan Pusat Wakaf Syiah di Uttar Pradesh. Ia juga dikenal sebagai salah satu tokoh agama yang gemar melontarkan pernyataan kontroversial.
Ia sendiri mengaku telah mencetak Alquran versi baru dengan menghapus 26 ayat yang dianggapnya mengajarkan kekerasan.
Waseem juga mengklaim bahwa versi Qurannya adalah versi yang benar. Bahkan, dia juga mengatur ayat-ayat lain dalam urutan yang menurutnya benar.
“Versi Al Quran yang telah disunting ini adalah Al Quran yang benar dan akan segera tersedia di pasar untuk dibeli orang,” tutur Waseem Rizvi.