MV X-Press Pearl Terbakar di Laut Sri Lanka, Pihak Berwajib Khawatirkan Pencemaran Lingkungan

- 2 Juni 2021, 18:19 WIB
Ilustrasi kapal laut dari kejauhan
Ilustrasi kapal laut dari kejauhan /Casey Horner/Unsplash/

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pada Selasa malam memerintahkannya. bergerak untuk meminimalkan potensi kerusakan pantai.

“Saran (para ahli), kemudian, adalah membawa kapal ke laut dalam untuk meminimalkan kemungkinan kerusakan lingkungan laut,” kata kantornya.

Angkatan Laut Sri Lanka membantu perusahaan penyelamat Belanda SMIT untuk mendirikan koneksi derek dengan tug mereka untuk memindahkan kapal menjauh dari pelabuhan Kolombo, sekitar 15 km dari pantai.

Kapal itu juga membawa 25 ton asam nitrat yang bocor dan kemudian terbakar. Para pejabat yakin kobaran api menghancurkan sebagian besar dari hampir 1.500 kontainer di dalamnya.

Kepala Otoritas Perlindungan Lingkungan Laut, Dharshani Lahandapura mengatakan kerusakan ekologis masih dinilai, tapi dia percaya itu adalah “yang terburuk dalam hidup saya”.

Baca Juga: Terancam Bangkrut, Erick Thohir Ungkap Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini pada Karyawan

Presiden Rajapaksa meminta Australia pada hari Senin untuk membantu mengevaluasi kerusakan ekologis di pulau itu, salah satu negara dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di Asia Selatan.

Sri Lanka telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas kebakaran dan pencemaran laut.

Polisi mengatakan bahwa kapten dan kepala teknisi, keduanya berkebangsaan Rusia, serta seorang perwira ketiga telah dimintai keterangan.

Pengadilan telah memerintahkan pada hari Selasa untuk menyita paspor dari ketiga penyelidikan yang tertunda.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah