Resmi Luncurkan Program Sekolah Perempuan, PSGPA Optimis Capai Hasil Maksimal

- 4 Juni 2021, 21:01 WIB
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga /PMJ/KemenPPPA

KABAR BESUKI - Resmi luncurkan Program Sekolah Perempuan Uhamka, Pusat Studi Gender dan Perlindungan Anak Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (PSGPA Uhamka) optimis sukses dengan pilihan yang diambil.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PSGPA Uhamka yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Rangkaian kegiatan yang sangat penting dalam menjawab tantangan perempuan dan anak di masa kini. Semoga dapat memberikan hasil maksimal bagi upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Bintang Darmawati, di Jakarta, Jumat 4 Juni 2021.

Dilansir Kabar Besuki dari Antara, kegiatan yang diramaikan oleh lebih dari 500 peserta ini diselenggarakan secara daring melalui telekonferensi disiarkan langsung melalui channel Youtube PSGPA Uhamka.

Baca Juga: Apple Inc. Akan Tetapkan Aturan Baru yang Menugaskan Para Pegawainya Kembali Bekerja di Kantor

Ketua PSGPA Uhamka, Prof Yoce Aliah Darma, menyampaikan PSGPA Uhamka akan menjadi pusat studi yang unggul dalam melakukan terobosan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan Al Islam Kemuhammadiyahan.

“PSGPA akan mendirikan sekolah perempuan Uhamka yang bersifat nonformal dengan lima muatan kurikulum diantaranya bidang AIKA, bidang komunikasi, bidang pendidikan anak, bidang kesehatan, dan bidang ekonomi dengan narasumber dan fasilitator para dosen Uhamka serta praktisi di bidangnya dengan model pembelajaran andragogik dan project based learning (PBL),” kata Yoce.

Baca Juga: Polres Provinsi Aceh Tindak Orang Utan yang Meresahkan Warga di Jabi-jabi Barat

Kemudian, Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro mengatakan pihaknyamemiliki komitmen, yang ditunjukkan dengan berbagai kegiatan yang dipelopori oleh PSGPA.

Di antaranya, PSGPA telah merumuskan regulasi dan kebijakan penanganan kampus kekerasan khususnya yang terjadi di civitas akademika di kampus.

“PSGPA juga telah bekerja sama dan menjadi pelopor untuk mengembangkan kurikulum bersama prodi-prodi yang terdapat di Uhamka," ungkap Gunawan.

Baca Juga: Pemkab Cianjur Luncurkan Larangan Kawin Kontrak yang Melibatkan Wisatawan Asing dengan Warga Lokal

Selain itu, menurut Gunawan, PSGPA terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi civitas akademika.

Meliputi bidang penanganan bantuan psikologi, konselor, teman sebaya, edukasi terkait masalah reproduksi dan kesehatan serta penanganan kekerasan berbasis gender melalui pelatihan serta webinar yang relevan.

“Semoga ikhtiar kita sebagai kampus responsif gender dan kampus anti kekerasan senantiasa menjadi bagian dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas," kata dia.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: YouTube ANTARA


Tags

Terkini

x