KABAR BESUKI - Pendiri Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah kembali mengkritik KPK. Cara KPK bermain dinilai tidak terlalu menyenangkan. Seharusnya penegak hukum pakai otak, tapi kok KPK main-main dengan otot.
Fahri menilai semangat serta jiwa penegakan hukum KPK sudah hilang akal.
Sebagai orang yang turut serta dalam dinamika proses lahirnya KPK, Fahri merasa KPK tidak menerapkan prinsip kerjasama dengan penegak hukum, kepolisian dan kejaksaan.
Dalam perbincangan dengan Karni Ilyas, Fahri Hamzah mengatakan ada yang salah dengan KPK saat itu.
Politisi ini tahu persis bahwa semangat lahirnya KPK adalah membangun penegakan hukum yang baik bagi kepolisian dan kejaksaan.
Namun nyatanya, KPK kini sudah besar dan misinya untuk memperkuat penegakan hukum oleh kepolisian dan kejaksaan belum terlaksana.
“Di UU (lahirnya UU KPK) ciptakan kemarahan ada anasir otoriter. Di sana kan itu diakui Presiden yang buat Ibu Mega, ketua tim Prof Romli, menterinya juga katakan saya ingat, bahwa ini institusi sangat kuat, itu kata Prof Yusril. Tenaga ahlinya Prof Andi Hamzah, jawara DPR yang membidani UU KPK, Bang Panda. Semua orang ini nggak ada lagi yang setuju pada lembaga yang mereka buat, bukan karena mereka jadi korban tapi apa yang diimajinasi akan kelemahan lembaga ini benar terjadi,” kata Fahri dalam kanal Youtube Karni Ilyas Club.