KABAR BESUKI - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akhirnya mengumumkan bahwa pelaksanaan haji pada tahun 2021.
Untuk kuota haji juga terbatas pada warga negaranya dan ekspatriat yang tinggal di negara tersebut.
Selain itu, kuota jemaah juga dibatasi hanya 60.000 orang. Hal itu dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.
Menanggapi keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tersebut, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat yang juga Presiden International Organization of Al-Azhar Alumni (OIAA) cabang Indonesia, Muhammad Zainul Majdi atau sahabat dekatnya , Tuan Guru Bajang, juga berkomentar.
Dilansir Kabar Besuki dari unggahan Instagram @tuangurubajang, Tuan Guru Bajang pertama kali merujuk pada keputusan pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait ibadah haji tahun 2021 yang dibatasi karena pandemi.
“Assalamualaikum warahmatullohi wabarakatuhu. Pemerintah Arab Saudi secara resmi mengumumkan bahwa haji tahun ini dibatasi hanya untuk 60 ribu orang jamaah yang terdiri dari warga Arab Saudi dan ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi. Tidak ada kuota untuk negara manapun. Kebijakan ini diambil karena perkembangan pandemi yang masih mengkhawatirkan,” tulis Tuan Guru Bajang melalui Instagram nya.
Selanjutnya, Tuan Guru Bajang juga berbicara tentang analisis dan narasi palsu yang berkembang belakangan ini, setelah Menteri Agama RI Gus Yaqut memutuskan untuk membatalkan keberangkatan haji 2021 dari Indonesia.