Selain itu, Faldo kemudian menjelaskan alasan Anies terhadap peningkatan jumlah pasien corona yang melonjak drastis akibat libur lebaran.
Faldo mengatakan bukan karena efek libur lebaran, tapi karena salah urus keramaian di Jakarta.
Booming kasus Ancol adalah contoh nyata bagaimana Pemprov DKI tidak memiliki SOP yang sangat jelas.
Bahkan untuk kegiatan ticketing, tidak jelas apakah ini harus online atau offline. Padahal, melakukan crowd management di Ancol tidaklah sulit.
“Kedua, terkait keramaian di pasar grosir Tanah Abang. Orang datang belanja dari berbagai daerah. Anies mengaku tidak memprediksi lonjakan pengunjung. Padahal dari masa awal Kemerdekaan Tanah Abang selalu ramai banget tiap mau lebaran, masa enggak bisa terprediksi,” kata Faldo.
Anies tentunya harus bisa menyimpan data pengunjung Tanah Abang. Dengan begitu, bisa diminimalisir, termasuk melakukan tindakan dini di titik-titik padat.***