Warga Kabupaten Jenepento Digemparkan oleh Matahari yang Terbit dari Utara, Ini Penjelasan BMKG

- 18 Juni 2021, 10:17 WIB
Warga Kabupaten Jenepento Digemparkan oleh Matahari yang Terbit dari Utara, Ini Penjelasan BMKG
Warga Kabupaten Jenepento Digemparkan oleh Matahari yang Terbit dari Utara, Ini Penjelasan BMKG /ilustrasi matahari/alex hu/pixabay/

BMKG menyebut hakikatnya matahari tetap terbit dari arah timur, namun ketika bergerak ke arah barat matahari condong di sisi utara.

BMKG juga membenarkan bahwa posisi matahari saat itu memang berada di sisi utara tidak tepat pada garis khatulistiwa.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ringkus Pelaku Pungli dan Premanisme Berkedok Jasa Pengawalan yang Libatkan ‘Bajing Loncat’

Hal ini wajar jika masyarakat menganggap matahari terbit dari utara, sejatinya matahari tetap terbit dari arah timur.

Peristiwa itu memang rutin terjadi setiap tahun, dimulai dari Bulan Maret, puncaknya pada Bulan Juni dan berakhir pada Bulan September.

Pada Bulan September hingga Desember, matahari bergerak perlahan ke sisi selatan khatulistiwa.

Baca Juga: Jelajahi Dunia Virtual Dengan Gather Town, Solusi Bagi Anda yang Bosan Menggunakan Zoom Atau Google Meets

Kemudian pada Bulan Desember hingga Maret matahari bergerak ke arah barat dengan posisi melewati garis khatulistiwa.

Hal itu adalah hal yang wajar dan disebut Gerak Semu Matahari (GSM).

GSM ini lumrah terjadi setiap tahunnya, fenomena ini terjadi seakan matahari bergeser ke arah selatan atau utara.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: YouTube Miftah’s TV


Tags

Terkini