Kronologi saat itu kapal TNI AL KRI Sembilang-850 melakukan patroli rutin di sekitar perairan barat laut Pulau Laki.
Awak kapal TNI Angkatan Laut mendeteksi kontak mata di haluan lambung kiri pada jarak lebih dari 100 meter.
Kontak matanya terlihat seperti benda mengambang. Saat didekati oleh awak kapal TNI AL, mereka mengira benda yang terapung itu adalah awak kapal layar, namun setelah mendekat, ternyata seorang anak kecil berenang sendirian di tengah laut.
Selain itu, KRI Sembilang-850 menggunakan sekoci untuk menyelamatkan anak yang sedang berenang sendirian di tengah laut dan yang diduga jatuh dari kapal.
Ridho Ilhami saat itu terombang-ambing di tengah laut sendirian pada 25 NM atau sekitar 45 KM dari daratan Banten selama kurang lebih 3 jam.
Usai dievakuasi, Ridho diserahkan ke Posko TNI AL Untung Jawa untuk dikembalikan ke keluarganya.
Apresiasi TNI Angkatan Laut pada Ridho sebagai mahasiswa didampingi orang tuanya berupa tabanas, parsel dan sepeda berlangsung di hanggar helikopter KRI Semarang-594.
Pemberian peringkat ini dilakukan setelah Wakil Kepala Staf Angkatan Darat meninjau kesiapan kapal perang (KRI) yang akan melakukan manuver lapangan saat Latihan XXXIX Armada Jaya di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT), Senin 21 Juni 2021.
Tidak hanya mengapresiasi perjuangan hidup dan mati Ridho, Wakasal juga mengapresiasi dan merasa bangga dengan prajurit KRI Sembilang-850 yang mampu dengan cepat dan cekatan membantu mereka yang membutuhkan.***