KABAR BESUKI - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menjadi sorotan publik setelah mengkritisi pemerintah, Presiden Jokowi, dan buzzer media sosial.
Kini ponsel (HP / HandPhone) milik Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra dikabarkan telah diretas.
Melalui cuitan di jejaring sosial pribadinya, Leon Alvinda mengungkapkan bahwa WhatsApp (WA) miliknya telah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kemudian ia mengimbau kepada sejumlah pihak yang menyimpan nomor ponselnya agar jika ada pesan, bukan dari dirinya.
Menanggapi hal tersebut, politikus Deputi Riset dan Pengembangan Partai Demokrat Republik Indonesia Syahrial Nasution membeberkan dalang atau penulis aksi peretasan mahasiswa yang mengkritik pemerintah.
Ia mengungkapkan, pada masa Orde Baru, ketika Suharto berkuasa, pemerintah kerap membungkam kritik dengan menggunakan perangkat seperti TNI dan Polri.
Baca Juga: Fadli Zon Kecam Sikap Rektorat UI yang Bungkam Kebebasan Berekspresi Mahasiswa Lewat Surat Panggilan
“Zaman Orba, tentara dan polisi dikerahkan membungkam para pengeritik rezim Soeharto. Fasilitas negara digunakan utk menghadapi dan menekan rakyat. Saat ini, pengeritik pmrntah diserang pakai cyber army. Sy percaya pelakunya bkn tentara dan polisi. Krn skrg bukan rezim Orde Baru,” tulis Syahrial Nasution, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Twitter @syahrial_nst.