Kasus Covid-19 Varian Delta Sudah Menginfeksi Setidaknya 98 Negara, WHO: Dunia Berada dalam Masa Bahaya

- 5 Juli 2021, 13:17 WIB
Foto: Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus
Foto: Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus /@drtedros/Instagram

Hal ini sebagai cara untuk mempercepat pusat produksi vaksin mRNA (messenger ribonucleic acid) baru. 

"Semakin cepat kita mulai membangun lebih banyak pusat vaksin dan meningkatkan kapasitas vaksin global, semakin cepat kita dapat mengurangi lonjakan yang mematikan," tambahnya.

Baca Juga: Profil Harmoko Mantan Menteri Penerangan Era Orde Baru yang Meninggal Dunia Kemarin Malam, Simak Selengkapnya

Tedros menyebut ada dua cara melawan lonjakan infeksi saat ini. Pertama, memastikan langkah-langkah kesehatan masyarakat dan sosial, seperti deteksi dini, pengawasan, pengujian, isolasi dan perawatan klinis, tersedia.

"Ini termasuk (pemakaian) masker, jarak fisik, menghindari tempat-tempat ramai dan menjaga area dalam ruangan berventilasi baik," katanya.

Kedua, dunia harus terbuka untuk berbagi alat pelindung, oksigen, tes, perawatan dan vaksin. Meskipun beberapa negara berbagi stok vaksin mereka, Tedros mengatakan jumlahnya masih sedikit.

"Saya telah mendesak para pemimpin di seluruh dunia untuk bekerja sama memastikan pada saat ini hingga tahun depan, 70 persen dari semua orang di setiap negara divaksinasi," katanya. 

Baca Juga: Beben Jazz Meninggal Dunia Usai Berjuang Melawan Covid-19, Sempat Kritis dan Dirawat di Rumah Sakit

Tedros menambahkan, ini merupakan cara terbaik untuk memperlambat pandemi, menyelamatkan hidup, mendorong pemulihan ekonomi yang benar-benar global dan mencegah varian berbahaya makin menyebar.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS Straits Times


Tags

Terkini