Jenazah Korban KMP Yunicee Ditemukan Nelayan, Teridentifikasi Asal Banyuwangi

- 9 Juli 2021, 15:04 WIB
Jenazah Korban KMP Yunicee Ditemukan Nelayan, Teridentifikasi Asal Banyuwangi
Jenazah Korban KMP Yunicee Ditemukan Nelayan, Teridentifikasi Asal Banyuwangi /@basarnas_bali/Instagram

KABAR BESUKI - Jenazah korban tenggelamnya KMP Yunicee kembali ditemukan di Perairan Kelatakan, Melayani, Jembrana, Jumat, 9 Juli 2021.

Jenazah korban ditemukan oleh nelayan setempat pada keramba yang berjarak kurang lebih 500 meter dari bibir pantai.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, S.E., M.A.P membenarkan informasi penemuan tersebut.

Baca Juga: Prabu Revolusi Kini 'Pindah Rumah' ke RCTI, Tommy Tjokro: Welcome to The Family

"Pos SAR Jembrana terima pukul 08.20 Wita untuk meminta bantuan evakuasi dan jenazah sudah ditarik sampai di Pantai Kelatakan, " terang Darmada dikutip Kabar Besuki dari Instagram @basarnas_bali.

Kondisi korban masih berpakaian lengkap dengan celana panjang hitam dan kaos hitam.

Jenazah telah teridentifikasi oleh Tim Inafis Polres Jembrana, atas nama Adi Supanto (42) yang berasal dari di Lingkungan Krajan, Banyuwangi.

Baca Juga: Politisi Partai Demokrat Tanggapi Soal Pandemi Covid-19 Muncul di Era Jokowi Bukan SBY: Agar Jangan Sombong

Selanjutnya korban dievakuasi menuju RSUD Negara. Supanto merupakan korban yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga di hari ke lima operasi SAR Sabtu, 3 Juli 2021.

"Dari penemuan hari ini maka dari total POB 77 orang, tercatat korban selamat 51 orang, meninggal dunia 10 orang dan hilang 16 orang," pungkasnya.

Dalam proses evakuasi korban turut melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Polair Polres Jembrana, BPBD Jembrana, Polsek Melaya, Inafis Polres Jembrana, Babinsa Kelatakan, Bhabinkamtibmas Kelatakan, Kelompok Nelayan Mutiara dan masyarakat setempat.

Baca Juga: Makanan Cepat Saji Bisa Tingkatkan Risiko Kemandulan Bagi Wanita Jika Dikonsumsi Terlalu Sering

Sebagai informasi, sebelumnya operasi SAR untuk pencarian korban tenggelamnya KMP Yunicee sudah dihentikan pada Senin, 5 Juli 2021.

Setelah melaksanakan operasi SAR selama 7 hari terhadap korban tenggelamnya KMP Yunicee di selatan perairan Pelabuhan Gilimanuk.

Keputusan tersebut diambil setelah dilakukan evaluasi oleh seluruh unsur SAR terkait dan juga hasil koordinasi dengan pihak keluarga korban.

Baca Juga: Abdillah Toha Minta Jokowi Lebih Tegas Atasi Masalah Krisis Akibat Pandemi: Bapak Bukan Petugas Partai!

Menurut Darmada, KNKT sendiri masih memerlukan waktu untuk menyelidiki apa dan bagaimana penyebab kapal tersebut tenggelam hingga menelan korban jiwa.

Saat ini barang-barang bukti yang ditemukan oleh tim SAR gabungan sementara waktu berada di Polsek Gilimanuk apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk dihadirkan dalam sidang.

"Untuk langkah-langkah selanjutnya sebaiknya kita menunggu dan mempercayakan proses penyelidikan KNKT dan hasilnya nanti, jadi tidak menimbulkan asumsi-asumsi publik yang tidak berdasar, " tegas Darmada.

Baca Juga: Diet Bisa Berpotensi Ganggu Kesehatan Mental lho! Ini Alasannya

Sebagaimana diketahui, KMP Yunicee tenggelam Selasa, 29 Juli 2021 pukul 19.07 WITA di selatan perairan Pelabuhan Gilimanuk.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @basarnas_bali


Tags

Terkini