BNPB: 1.560 Bencana Alam Terjadi di Indonesia Sejak 1 Januari Sampai 15 Juli 2021

- 16 Juli 2021, 11:42 WIB
ilustrasi BNPB: 1.560 Bencana Alam Terjadi di Indonesia Sejak 1 Januari - 15 Juli 2021
ilustrasi BNPB: 1.560 Bencana Alam Terjadi di Indonesia Sejak 1 Januari - 15 Juli 2021 /pixabay

KABAR BESUKI – Sebanyak 1.560 bencana alam terjadi di Indonesia dalam periode 1 Januari sampai dengan 15 Juli 2021.

Hal tersebut dilaporkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

BNPB melaporkan peristiwa bencana alam yang terjadi didominasi oleh faktor hidrometeorologi meliputi banjir, puting beliung, tanah longsor, serta kebakaran hutan dan lahan.

Baca Juga: Penyekatan Gerbang Tol di Jawa Timur Selama PPKM Darurat, Simak 12 Titiknya

Secara rinci dalam periode 6 bulan lebih tersebut terjadi bencana alam banjir sebanyak 651 kejadian, puting beliung 428 kejadian, tanah longsor 318 kejadian, dan karhutla 118 kejadian.

Selain itu telah terjadi gelombang pasang dan abrasi 21 kejadian, gempa bumi 21 peristiwa, dan kekeringan tiga kejadian.

Bencana alam tersebut juga telah menyebabkan sebanyak 5.465.965 orang terdampak dan mengungsi.

Selain itu sebanyak 498 jiwa meninggal dunia, 68 hilang, serta 12.867 jiwa luka-luka.

Baca Juga: Pemilik Warkop Siram Petugas dengan Air Panas Saat Penertiban PPKM Darurat

Bencana alam juga menyebabkan 128.147 unit rumah rusak yang terdiri atas 15.031 rusak berat, 23.205 rusak sedang, dan 89.911 rusak ringan.

Tak hanya itu, sebanyak 2.930 fasilitas umum rusak yang meliputi 1.370 fasilitas pendidikan, 1.213 fasilitas peribadatan, serta 347 fasilitas kesehatan.

Selanjutnya, sebanyak 493 kantor dan 304 jembatan mengalami kerusakan.

Raditya Jati selaku Deputi Bidang Sistem dan Strategi sekaligus Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada sekaligus siaga terhadap berbagai potensi bencana.

BNPB juga meminta masyarakat untuk memperhatikan prakiraan cuaca yang diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Mahfud MD Akui Tertarik Nonton Sinetron Ikatan Cinta di Masa PPKM Darurat: Asyik Juga Sih

"Potensi bahaya lain seperti gempa bumi yang dapat terjadi setiap saat. Di samping itu, ancaman bahaya lain yaitu pandemi Covid-19 yang masih terus terjadi penularan di tengah masyarakat," tutu Raditya sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari laman PMJ NEWS.

Lebih lanjut, BNPB kembali mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi dalam menghadapi sejumlah potensi bahaya tersebut.

Masyarakat harus bisa mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko di sekitar tempatnya berada.

Kemudian, warga juga dapat memanfaatkan aplikasi, seperti InaRISK, Info BMKG, dan Magma Indonesia untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko yang dapat membahayakan dan dapat terjadi sewaktu-waktu.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: PMJ News


Tags

Terkini