Rakor ini juga diikuti sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan TNI/Polri, kepala daerah, serta guru besar perguruan tinggi.
Menag juga memaparkan bahwa angka masjid yang berencana gelar sholat Idul Adha terus mengalami penurunan.
Pihaknya menggandeng berbagai pihak terkait untuk terus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat.
"Angka ini terus menurun dan kami akan terus bergerak bersama TNI, Polri dan Pemda (melakukan sosialisasi dan edukasi)," sambungnya.
Menag juga menyoroti pentingnya mencermati potensi kerumunan pada saat penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha 2021. Sosialisasi prokes penyembelihan harus menjadi titik tekan juga.
"Kegiatan ini berpotensi menimbulkan kerumunan yang berdampak pada peningkatan angka Covid-19. Dan tentunya ini memerlukan koordinasi dengan TNI, Polri dan Pemda," pungkasnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan NU, Muhammadiyah, MUI, dan ormas lainnya untuk bersama-sama mengeluarkan himbauan agar umat tidak melakukan mudik Idul Adha tahun 2021 ini.
Setelah rapat bersama Menko Marves, Menag menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi implementasi prokes SE No17 tahun 2021 bersama seluruh Kakanwil Kemenag dan para rektor PTKN se Indonesia secara daring.***