Presiden Minta Distribusi Bansos Segera Dipercepat dan Berpesan untuk Aparat Agar Santun ke Rakyat

- 18 Juli 2021, 15:39 WIB
Presiden Minta Distribusi Bansos Segera Dipercepat dan Berpesan Untuk Aprat Agar Santu ke Rakyat
Presiden Minta Distribusi Bansos Segera Dipercepat dan Berpesan Untuk Aprat Agar Santu ke Rakyat /@jokowi/Instagram

KABAR BESUKI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta keseluruh jajarannya untuk mempercepat distribusi Bantuan Sosial atau Bansos sekaligus obat-obatan gratis pada minggu-minggu ini kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
 
Bantuan dari pemerintah diharapkan dapat memperingan beban dari masyarakat yang terdampak akan adanya program PPKM Darurat yang sudah dijalani.
 
Pernyataan tersebut disampaikan oleh presiden pada saat konferensi video mengenai evaluasi PPKM Darurat dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 16 Juli 2021.
 

"Saya minta jangan sampai terlambat, baik itu PKH (Program Keluarga Harapan), baik itu BLT (Bantuan Langsung Tunai) Desa, baik itu Bantuan Sosial Tunai (BST), jangan ada yang terlambat. Dan yang paling penting lagi adalah bantuan beras, bantuan sembako. Minggu ini harus keluar, percepat, betul-betul ini dipercepat," ujar Presiden, seperti dilansir Kabar Besuki dari laman Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Presiden juga meminta kepada Kemensos dan Bulok untuk mempercepat penyaluran bantuan kepada masyarakat.
 
Karena hal tersebut, presiden meminta kedua lembaga tersebut berkoordinasi dahulu dengan BPKP terkait dengan prosesur penyaluran agar tepat dan sesuai aturan.
 
"Saya minta KaBulog dan utamanya Mensos jangan ragu-ragu. Karena prinsipnya adalah yang paling penting ini kita enggak mencuri, enggak mengambil, prosedurnya tolong didampingi BPKP," ujarnya.
 
Selain itu, presiden juga mengapresiasi terkait dengan penyaluran dan pendistribusian vaksin dan obat gratis.
 
 
Obat-obat tersebut digunakan untuk orang-orang yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang yang melakukan isoman atau isolasi mandiri di rumah ataupun di rumah sakit.
 
"Termasuk dalam hal ini, pemberian obat-obatan gratis. Obat, suplemen, vitamin gratis pada rakyat, ini sangat diapresiasi," ujar Kepala Negara.
 
Menurut presiden menilai 600 ribu paket obat-obatan, yang disalurkan 300 ribu dalam dua tahap, masih dirasa kurang. 
 
Oleh sebab itu presiden meminta Kemenkeu untuk menambah anggaran untuk menambah jumlah paket bantuan vitamin dan obat-obatan kepada masyarakat yang dirasa lebih dari 2 juta paket vitamin dan obat gratis.
 
"Saya minta Ibu Menteri Keuangan ini disiapkan paling tidak di atas dua juta paket, kan enggak mahal," tandasnya. 
 
Presiden juga menyoroti kinerja pihak kepolisian yang dinilai terlalu keras kepada warganya, seperti halnya kejadian di Kabupaten Gowa, seorang ASN yang bertugas sebagai Satpol PP tega memukul pemilik cafe hingga pingsan.
 
 
Kejadian tersebut mencoreng kinerja aparat yang seharusnya mengayomi, presiden juga berpesan kepada pihak-pihak terkait boleh tegas asalkan santun dalam memberi peringatan.
 
Menurutnya kejadian tersebut seharusnya tidak terjadi jiakalau aparat dan semuanya mengerti dengan keadaan yang terjadi sekarang ini.
 
"Saya minta kepada Polri dan juga nanti Mendagri kepada (pemerintah) daerah, agar jangan keras dan kasar, (tetapi harus) tegas dan santun. Tapi sosialisasi memberikan ajakan-ajakan, sambil membagi beras, itu mungkin bisa sampai pesannya," ujar Presiden.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: setneg.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x