Pedagang Kaki Lima di Bandung Pasang Bendera Putih Gara-gara Kena Dampak PPKM Darurat dan Pandemi Covid-19

- 21 Juli 2021, 08:40 WIB
Pedagang Kaki Lima di Bandung Pasang Bendera Putih Gara-gara PPKM Darurat dan Pandemi Covid-19
Pedagang Kaki Lima di Bandung Pasang Bendera Putih Gara-gara PPKM Darurat dan Pandemi Covid-19 /Facebook Seputar Cikapundung/

Baca Juga: Heboh Harga Pecel Lele Rp37 Ribu di Media Sosial, PKL Malioboro Diminta Cantumkan harga Makanan

“Sekarang kami mengibarkan bendera putih sebagai symbol kami sudah lelah dan menyerah dengan keadaan seperti ini, kami sangat mendukung dengan semua kebijakan dan peraturan pemerintah untuk menangani cv19 , tetapi dengan keadaan ini kami sudah tidak sanggup ,, sudah hampir 2 tahun kami melewatinya dan sangat terdampak dalam kebijakan pemerintah yang menutup jalan untuk menangulangi cv19 namu di sisi lain apa yang kami dapatkan dari pemerintah solusi agar kami bisa mencari nafkah dengan seadil-adilnya tidak kami dapatkan ,semua sudah kami usahakan aspirasi permohonan melewati media sosial , surat, bahkan ketingkat walikota tetapi kami apadaya sebagai pedagang masyarakat kecil ,, semua pupus tidak ada solusi untuk kami agar bisa memperbaiki ekonomi dikalangan pedagang kecil bahkan rekan kami ada yang sampai gulung tikar,” tulis akun Seputar Cikapundung.

PKL mengaku sudah hampir dua tahun usahanya terkena imbas dan sesampainya di sini, ditambah dengan pembatasan aktivitas masyarakat yang ketat, kondisi pedagang kaki lima semakin parah.

Mereka sudah menyampaikan aspirasinya melalui berbagai saluran, mengadu ke pejabat tapi sampai sekarang belum ada solusi.

Pedagang Kaki Lima di Bandung Pasang Bendera Putih Gara-gara Kena Dampak PPKM Darurat dan Pandemi Covid-19
Pedagang Kaki Lima di Bandung Pasang Bendera Putih Gara-gara Kena Dampak PPKM Darurat dan Pandemi Covid-19

Baca Juga: Rocky Gerung Ingatkan Bahaya yang Akan Terjadi Jika Negara Gagal Mengatasi Pandemi Covid-19

Semua hilang, tidak ada solusi bagi kita untuk meningkatkan perekonomian di kalangan pedagang kecil dan bahkan beberapa rekan pedagang kita telah bangkrut.

Para pedagang kaki lima tersebut meminta solusi agar usahanya tetap bisa beroperasi di tengah pandemi.

“Sudah habis semua apa yang bisa kami jual untuk menutupi kebutuhan sehari-hari , sekarang kami hanya bisa pasrah hanya kepada Allah SWT . TOLONG SELAMATKAN KAMI BERIKAN KAMI SOLUSI UNTUK BERTAHAN HIDUP,” tulis akun Seputar Cikapundung.

Dampak dari pandemi ini sangat terasa di kalangan pedagang. Data DPP dari Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (KAPPI) menunjukkan setidaknya ada 5 juta pedagang pasar atau 43 persen dari 12 juta pedagang pasar tradisional yang menutup usahanya karena tenangnya pasar selama pandemi.***

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Facebook


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah