Kinerja Anies Baswedan Dinilai Kurang, hingga Alasan Presiden Jokowi Memecatnya Sebagai Menteri Pendidikan

- 3 Agustus 2021, 22:11 WIB
Kinerja Anies Baswedan Dinilai Kurang, hingga Alasan Presiden Jokowi Memecatnya Sebagai Menteri Pendidikan
Kinerja Anies Baswedan Dinilai Kurang, hingga Alasan Presiden Jokowi Memecatnya Sebagai Menteri Pendidikan /Pemprov DKI Jakarta/Anies Baswedan/Instagram.com/@aniesbaswedan

KABAR BESUKI - Kinerja Anies Baswedan dinilai kurang, hingga Alasan Presiden Jokowi Memecatnya Sebagai Menteri Pendidikan.

Ferdinand Hutahean mengatakan bahwa ia menagih janji Anies Baswedan saat awal menjadi Walikota Anies dan Sandi mengatakan bahwa "Maju Kotanya, bahagia warganya".

Awalnya Ferdinand mengaku tertarik dengan apa yang dikatakan Anies Baswedan namun lama-lama ia melihat bahwa hal ini semakin merosot. Menurutnya itu adalah kebijakan yang tidak kreatif.

Baca Juga: Jembatan Lengkung Pertama di Indonesia 'Sei Alalak' Jadi Ikon Baru Kota Banjarmasin, Sudah Capai 92 Persen

Sejak awal Anies Baswedan diragukan untuk bisa mengelola DKI Jakarta dengan baik. Anies dinilai memiliki susunan kata-kata yang bagus, teratur sehingga banyak orang yang menyukainya.

Dahulu Jokowi juga menyukai sosok Anies Baswedan hingga ia diangkat menjadi menteri Pendidikan. Namun, sebagai menteri dan pekerjaan tersebut membutuhkan eksekutor bukan motivator.

Seorang kepala Daerah seharusnya mampu menyelesaikan masalah ribuan pekerja dibawahnya. Sehingga mencapai target, dan tidak malas bekerja.

Baca Juga: AHY Dinilai Tidak Becus Menahkodai Demokrat untuk Menjadi Partai yang Besar

Dan inilah alasan Jokowi memecatnya sebagai menteri, karena seharusnya menteri itu menjadi eksekutor dan bukan hanya menjadi motivator dan Anies tidak mampu sedikitpun memenuhi harapan Jokowi dalam bekerja.

Ferdinand Hutahean juga menilai sekarang "Malah ruwet kotanya, kecewa warganya". Namun kelemahan Anies ditutup oleh ambisi besarnya, Anies ingin menjadi presiden.

Anies tidak pernah mengunjungi warga DKI Jakarta namun sempat pergi ke kebun binatang untuk menjenguk Harimau yang terpapar virus Covid-19. Dibandingkan dengan presiden Jokowi, yang sudah blusukkan kemana-mana, Anies hanya blusukkan ke kuburan dan kebun binatang.

Baca Juga: Empat ABK Kapal Selerek Bintang Sonar Belum Ditemukan, Cuaca Buruk Pencarian Dihentikan Sementara

Mengapa Anies lebih mengunjungi makam dan kebun binatang? Jika Anies turun menjenguk warga reaksi itu tidak bisa diprediksi. Warga pasti akan mengapresiasi presiden Jokowi yang blusukkan, jika Anies yang blusukkan mungkin warga banyak yang protes.

Sedangkan di kebun binatang dan kuburan hanya ada sedikit warga. Anies sebelumnya memiliki program-program ajang Formula E, Program rumah DP 0%. Dan ada pula proyek sampah yang mangkrak sebelumnya Anies juga akan membangun museum dan masjid di Ancol, namun hingga saat ini kabarnya menghilang begitu saja.

Saat ini Anies sedang membanggakan dan memamerkan target warganya yang sudah melakukan vaksin, target ini sudah ia capai sebelum bulan agustus, dimana presiden Jokowi menargetkan DKI Jakarta wajib melakukan vaksin hingga bulan Agustus.***

 

 

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Youtube JUBIR ISTANA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah