“Breaking News: semua orang yang divaksinasi akan mati dalam 2 tahun, pemenang hadiah Nobel Luc Montagnier telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada kesempatan untuk bertahan hidup bagi orang-orang yang telah menerima segala bentuk vaksin,” tulis berita hoax tersebut seperti dikutip dalam Covid.go.id.
Selain itu, pesan yang beredar luas di masyarakat itu juga menyatakan bahwa orang yang sudah divaksin tidak ada harapan hidup dan tidak ada pengobatan bagi mereka yang telah divaksin.
Menepis adanya kabar bohong tersebut, Wiku Adisasmito selaku juru bicara satgas Covid-19 menegaskan bahwa isu tersebut termasuk dalam hoaks atau berita bohong yang tidak terbukti kebenarannya.
Wiku Adisasmito juga meluruskan mengenai kabar yang beredar soal vaksin Covid-19 bisa memunculkan varian baru.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Desak Sandiaga Uno Segera Hentikan Proyek di TN Komodo
“Selain itu, pernyataan bahwa vaksinasi dapat menyebabkan varian baru virus Corona juga tidak benar, WHO menjelaskan vaksinasi tidak dapat menyebabkan virus Corona bermutasi menjadi varian baru,” jelas Wiku Adisasmito.
Terkait banyaknya berita hoaks soal vaksinasi Covid-19, satgas imbau masyarakat untuk bisa lebih selektif dalam memilih dan juga menyebarkan informasi.***