KABAR BESUKI – Relawan Ganjar Pranowo di 34 Provinsi sudah mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah itu untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Deklarasi dukungan dari para relawan untuk Ganjar Pranowo ini cukup menarik perhatian publik. Pasalnya, Partai yang menaungi Ganjar justru belum memberikan tanda-tanda terkait maju atau tidaknya Ganjar di Pilpres 2024.
Menanggapi hal ini, ahli hukum tata negara, Refly Harun mengatakan bahwa deklarasi yang disampaikan oleh pendukung Ganjar Pranowo ini justru dianggap sebagai tantangan bagi Megawati Soekarnoputri.
Pasalnya, dari PDIP sendiri belum memberikan lampu hijau yang mengatakan bahwa Ganjar Pranowo akan diusung untuk maju di Pilpres 2024.
“Kalau kita lihat tradisi PDIP yang biasanya segala sesuatunya harus menunggu lampu hijau dari sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri apa yang dilakukan sahabat Ganjar ini seperti bentuk tantangan kepada Megawati,” ungkap Refly Harun seperti dikutip Kabar Besuki dari Kanal Youtube pribadinya.
“Bahwa Ganjar Pranowo bisa meretas jalannya sendiri, tidak harus menunggu aba-aba dari ketua umum PDI perjuangan,” sambungnya.
Baca Juga: Inilah Golongan Darah Paling Langka di Dunia, Rh-null 'Darah Emas' Sangat Bermanfaat Layaknya Emas
Deklarasi yang dilakukan oleh para relawan Ganjar ini dinilai sebagai aksi curi start dari keputusan ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pasalnya, hingga saat ini Megawati Soekarnoputri belum memberikan lampu hijau terhadap Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024.
“Bagi saya ini langsung tantangan terbuka bagi Megawati Soekarnoputri dan tentu saja Puan Maharani,” ujar Refly Harun.
Deklarasi yang disampaikan oleh pendukung Ganjar Pranowo ini juga dinilai sebagai bentuk persiapan Ganjar untuk maju di Pilpres 2024 dan berhadapan langsung dengan Megawati serta Puan Maharani.
“Deklarasi seperti ini sama saja mendahului apa yang menjadi kebijakan Megawati yang jelas belum mengambil kebijakan apa-apa, apakah akan mengajukan Ganjar atau mengajukan Puan Maharani,” ucap Refly Harun.
Refly Harun juga mengatakan bahwa jika elektabilitas Ganjar Pranowo semakin naik, ini akan membuat Ganjar dengan mudah dilirik oleh Partai Politik lain jika tidak diinginkan di PDIP.
“Kalau Ganjar lepas dari PDIP ya dia harus cari kendaraan politik yang lain, walaupun elektabilitasnya moncer, bukan tidak mungkin banyak parpol yang kepincut,” pungkasnya.***