Network
Rudi Kamri menilai, Anies Baswedan seolah takut menghadapi kekuatan dua fraksi DPRD DKI Jakarta yakni dari PDIP dan PSI yang disebut-sebut sangat militan memperjuangkan interpelasi terhadap Anies Baswedan terkait penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
Rudi Kamri menganggap, Anies Baswedan tak perlu takut menghadapi wacana interpelasi yang diajukan oleh PDIP dan PSI.
"Pertanyaannya, kalau menghadapi dua fraksi (PDIP dan PSI) yang menggunakan haknya untuk bertanya, mengapa Anies harus membangun benteng pertahanan yang begitu kokoh? Kalau dia tidak merasa bersalah kenapa dia takut?," katanya.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut PSI dan PDIP Ajukan Interpelasi terhadap Anies Baswedan Karena Pesanan Oligarki
Menurut Rudi Kamri, apa yang dilakukan Anies Baswedan menggambarkan bahwa sosok Gubernur DKI Jakarta tersebut merupakan seorang pengecut.
Dia mengaakan, seharusnya Anies Baswedan berani menjelaskan secara jantan dan ksatria kepada DPRD DKI Jakarta jika berani mengeluarkan instruksi untuk tetap mengupayakan agar Formula E yang tertunda pada tahun 2020 lalu tetap dapat digelar pada tahun 2022 mendatang.
"Saya bisa mengatakan, Anies ini ternyata sosok pengecut. Kalau dia berani membuat instruksi gubernur untuk melanjutkan Formula E, harusnya dia berani juga secara jantan dan ksatria untuk menjelaskan kepada DPRD," ujar dia.
Rudi Kamri juga meminta Anies Baswedan untuk menjelaskan kepada rakyat terkait instruksi Gubernur DKI Jakarta yang tetap memutuskan untuk menyelenggarakan Formula E pada tahun 2022 mendatang.
"Jelaskan juga kepada rakyat, mengapa instruksi gubernur itu (untuk menyelenggarakan Formula E) perlu ada? Kalau dia berlindung di balik tujuh fraksi tadi, dia pecundang," tuturnya.***
