Banyak Sekolah di Indonesia yang 'Kiblatnya' ke Taliban, Pakar: Mereka Tak Mau Pasang Foto Presiden dan Wapres

- 7 September 2021, 13:00 WIB
Banyak Sekolah di Indonesia yang 'Kiblatnya' ke Taliban, Pakar: Mereka Tak Mau Pasang Foto Presiden dan Wapres (FOTO ILUSTRASI)
Banyak Sekolah di Indonesia yang 'Kiblatnya' ke Taliban, Pakar: Mereka Tak Mau Pasang Foto Presiden dan Wapres (FOTO ILUSTRASI) / /Pixabay/akshayapatra

KABAR BESUKI – Sosok pakar menyebutkan bahwa kini sudah banyak sekolah di Indonesia yang ternyata ‘kiblatnya’ telah mengarah ke Taliban.

Susaningtyas Nefo Kertopati yang merupakan Pakar militer dan intelijen mengungkap saat ini banyak sekolah di Indonesia yang ‘kiblatnya’ ke Taliban.

Ini bukan sekedar omong kosong, karena fakta ini sudah menjadi penelitian rutin yang dilakukan sejumlah perguruan tinggi.

Baca Juga: Taliban Klaim Telah Kuasai Panjshir dan Berjanji Segera Bentuk Pemerintahan Baru

Salah satu contoh ciri-ciri sekolah yang berorientasi pada Taliban Indonesia, adalah siswanya, termasuk gurunya, tidak mau menghormati bendera.

Gerakan sekolah yang seperti itu patut diwaspadai lantaran takutnya benar terjadi arahan kepada Taliban.

Karena sekolah adalah wadah menghasilkan calon penguasa negara, maka sekolah juga yang mencerdaskan bangsa.

Baca Juga: Taliban Disebut ‘Membawa Neraka’ ke Bumi, Buya Syafi'i: Kalau yang Dipakai Islam Harus Membawa Keping Surga

“Mereka tak mau pasang foto presiden dan wapres. Lalu tak mau menghafal menteri-menteri, tak mau menghafal parpol-parpol,” kata Susaningtyas Nefo Kertopati, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube medcom id.

Oleh karena itu, hal ini dianggap menjadi perhatian Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, BIN, BNPT, TNI dan Polri.

Selain itu, Susaningtyas Nefo Kertopati menyampaikan bahwa selama ini banyak pihak yang berpendapat bahwa Taliban tidak berbahaya bagi Indonesia.

Baca Juga: Ratusan Tentara Taliban Dikabarkan Tertangkap Pasukan Lembah Panjshir

Pihak-pihak inilah yang kini mulai ingin menghadirkan Taliban versi baru kepada masyarakat Indonesia.

Namun menurut Susaningtyas Nefo Kertopati, semuanya itu disebut hanyalah ilusi.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube medcom id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x