KABAR BESUKI - Qatar mengatakan bahwa pihaknya bekerja dengan Taliban untuk segera membuka kembali bandara Kabul, yang penutupannya sejak kepergian pasukan AS dapat menimbulkan tantangan strategis dan kemanusiaan yang besar.
Sebuah jet dari negara Teluk itu adalah pesawat asing pertama yang mendarat di ibu kota Afghanistan pada Rabu sejak hiruk pikuk evakuasi berakhir sehari sebelumnya dengan penarikan Amerika.
Sebuah penerbangan dari Doha kemudian mendarat di Kabul pada hari Kamis, membawa ahli yang akan memeriksa aspek keamanan dan operasional yang berkaitan dengan bandara, menurut sumber yang dekat dengan masalah tersebut.
Baca Juga: Taliban Dirikan Pemerintahan di Kabul, Para Pemberontak Bertahan di Lembah Afghanistan
Doha, titik transit utama bagi pengungsi Afghanistan, mengatakan sedang bekerja keras untuk segera melanjutkan operasi.
"Kami tetap berharap bahwa kami akan dapat mengoperasikannya sesegera mungkin," kata Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, yang negaranya memiliki kontak dekat dengan Taliban yang menguasai Kabul pada 15 Agustus.
"Sangat penting ... bahwa Taliban menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan jalan yang aman dan kebebasan bergerak bagi rakyat Afghanistan," kata Sheikh Mohammed.
“Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan kita akan mendengar kabar baik,” tambahnya.
Baca Juga: Bandara Kabul Sudah Kembali Dibuka untuk Penerbangan Domestik dan Menerima Bantuan