Denmark Jadi Satu-satunya Negara Eropa yang Tak Berlakukan Pembatasan Covid-19

- 11 September 2021, 08:52 WIB
ilustrasi Denmark Menjadi Satu-satunya Negara Eropa yang Tak Berlakukan Pembatasan Covid-19/pexels/shvets Anna
ilustrasi Denmark Menjadi Satu-satunya Negara Eropa yang Tak Berlakukan Pembatasan Covid-19/pexels/shvets Anna /
 
 
KABAR BESUKI - Denmark menjadi satu-satunya negara di Eropa yang diketahui tidak melakukan pembatasan kegiatan masyarakat terkait pandemi Covid-19.
 
Langkah tersebut diambil karena Denmark mengklaim telah melaksanakan vaksinasi hingga tingkat 70 persen dari masyarakat di negara itu.
 
Pengembalian ke kondisi normal tersebut akan dilakukan secara bertahap.
 
Namun sejak Jumat, 10 September 2021 kartu digital yang menjadi bukti telah divaksinasi tidak lagi diperlukan saat memasuki klub malam.
 
Salah satu warga Klaus Sylvester saat diwawancarai mengatakan bahwa dirinya mengalami hari-hari sulit ketika pembatasan masyarakat diberlakukan.
 
"Sudah beberapa tahun yang sulit. Saya memiliki tiga anak dan kami telah menjalani homeschooling dan ini merupakan hari-hari yang sulit,” ujarnya dikutip Kabar Besuki dari Aljazeera.
 
Dia juga merasa lega saat pembatasan terkait Covid-19 mulai dihapus.
 
“Sangat membebaskan bahwa Denmark tidak lagi memiliki batasan," imbuhnya.
 
Selain Denmark, pada bulan Juni, Islandia juga telah mencabut semua tindakan Covid-19 dan hanya untuk menerapkannya kembali setelah kasus melonjak lagi.
 
Denmark memperkenalkan paspor Covid-19 pada Maret 2021 sebagai bagian dari pelonggaran aturan secara bertahap.
 
Pada 1 Agustus lalu, Denmark mencabut persyaratan izin Covid-19 di museum dan acara dalam ruangan dengan kurang dari 500 orang.
 
Selain itu memakai masker tidak diperlukan di transportasi umum sejak pertengahan Agustus.
 
Pada hari Sabtu, konser terjual habis di ibukota, Kopenhagen, akan menyambut 50.000 orang, yang pertama di Eropa.
 
Pihak berwenang Denmark bersikeras virus itu terkendali, dengan sekitar 500 kasus harian.
 
Vaksin telah diluncurkan dengan cepat, dengan 73 persen dari 5,8 juta populasi divaksinasi sepenuhnya, dan 96 persen dari mereka yang berusia 65 tahun ke atas.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkait

Terkini

x