Satu Keluarga Tewas Tertimbun Pakaian di Sebuah Gudang Konveksi Banjarmasin Timur

- 13 September 2021, 20:14 WIB
Satu Keluarga Tewas Tertimbun Pakaian di Sebuah Gudang Konveksi Banjarmasin Timur
Satu Keluarga Tewas Tertimbun Pakaian di Sebuah Gudang Konveksi Banjarmasin Timur /@fakta.indo/Tangkapan layar Instagram

KABAR BESUKI - Nasib nahas yang dialami oleh pemilik konveksi di Banjarmasin Utara, pasalnya satu keluarga ini tewas tertimbun pakaian dagangannya.

Hal ini terjadi di sebuah gudang konveksi, kawasan Ratu Zaleha, Gang KH Dewantara 2 RT 19, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan.

Kejadian ini ditemukan pada tanggal 10 September 2021 malam, satu keluarga ini ditemukan sudah membusuk dalam tumpukan ratusan lusin pakaian di gudang konveksi tersebut.

Baca Juga: Video Puluhan Santri Langsung 'Tutup Kuping' Saat Dengar Suara Musik, Netizen: Mereka Lebih Suka Suara Bom

Korban yang meninggal ada tiga orang yaitu, Ahmad Saubari (42), Siti Khadijah (33), dan SF, anaknya yang masih berusia 6 tahun.

Anak pemilik gudang tersebut memanggil keluarga lainnya untuk cek gudang pakaian. Namun keadaan para korban masih belum diketahui.

Dan saat berada dilantai bawah sudah tercium bau busuk, dan akhirnya korban ditemukan dengan keadaan sudah meninggal dunia dibawah tumpukan ratusan lusin pakaian jadi. Hal ini disampaikan oleh Alay, pihak relawan dari Emergency Banua Rescue.

Baca Juga: Jin Aljan Ungkap Ciri-ciri Pembunuh Tuti dan Amel, Bukan dari Lingkungan Keluarga Atupun Saudara

Kapolsek Banjarmasin Timur, AKP Pujie Firmansyah mengatakan, "Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Ketiga jenazah dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya, yakni di Kabupaten Tanah Laut," ungkap Pujie.

Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi, kini korban sudah dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Akhirnya polisi hanya mendapatkan hasil visum dari RSUD Ulin Banjarmasin. dan dari hasil visum tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Dan sehingga polisi menyimpulkan tidak ada tindak pidana dalam kasus tersebut, mengetahui hal ini warganet mulai mengomentari, "Aneh sekali....perlu di usut ini...kalaupun mati tertimbun tumpukan yang longsor.. seharusnya longsoran tidak merata seperti itu...lagi pula kenapa juga menolak di otopsi... pertanyaan yang menganggap juga...kenapa bisa kebetulan satu keluarga??mati di gudang?? tertumpuk ratusan lusin pakaian pula..yang tinggi nya merata...aneh aneh....perlu di usut," tulis @mrs.el___.

Baca Juga: Sepasang Remaja Digrebek dalam Gubuk Tua, Diduga Sedang Asyik Berbuat Mesum

"Masa meninggal sesek napas karna ketimbun pakaian? Kan ringan itu baju lusinan dibanding kekuatan manusia dewasa? Pasti ada udang dibalik bakwan," tulis @filemonhu.

"Menurut perspektif gue ya, meninggal ya bukan karena tertimbun Pakaian, namun meninggalnya dikarenakan adanya pembunuhan yg terjadi sama satu keluarga ini, mengapa begitu?? Yahh logika aja, tertimbun Pakaian walau beratusan Pasti salah satu keluargaya bisa menolong diri, apalagi ini, yg meninggal satu keluarga, kalau meninggal salah seorang saja maklum, namun ini satu keluarga. Yah bagaiamana bisa. Ya pasti dibunuh terlebih dahulu, lalu mayat sekeluarga ini, d timbun oleh timbunan Pakaian, agar menghilangkan jejakk, dan yg jadi taya taya, kenapa pihak keluarga menolak UNTUK DIOTOPSI??? jadi suatu pertayaan besar. Usut puya usut ada udang d balik batu, kenapa ?? Karena Pihak keluarga pasti ada kaitannya akan pembunuhann ini, masak mereka menolak untuk mayat d otopsi. Itu si pendapat gua," tulis @muharramsyahazri.

Banyak netizen yang tidak mempercayai kejadian ini, mereka tidak percaya jika tidak ada sesuatu hal yang menyebabkan mereka meninggal dunia. Dan warganet juga mencurigai keluarga korban mengapa tidak mau melakukan otopsi.

Baca Juga: Youtuber Mas Jim Ditangkap Polres Langsa Karena Lakukan Tindakan Mesum Didalam Mobil

Yang ditakutkan akan terjadinya pembunuhan namun ditutup-tutupi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: instagram @fakta.indo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x