Dokter Tirta Prediksi Akan Ada Gelombang Ketiga Covid-19 Jika Lalai Prokes dan Tingkat Vaksinasi Masih Rendah

- 7 Oktober 2021, 11:14 WIB
Dokter Tirta Prediksi Akan Ada Gelombang Ketiga Covid-19 Jika Lalai Prokes dan Tingkat Vaksinasi Masih Rendah
Dokter Tirta Prediksi Akan Ada Gelombang Ketiga Covid-19 Jika Lalai Prokes dan Tingkat Vaksinasi Masih Rendah /Instagram.com/@dr.tirta

KABAR BESUKI - Dokter Tirta menyebut akan ada gelombang ketiga Covid-19 jika masyarakat lalai menerapkan prokes dan tingkat vaksinasi masih rendah.

Dokter Tirta menyebut akhir-akhir ini kasus aktif Covid-19 di sejumlah wilayah Indonesia kembali meningkat tajam hingga menembus angka 1.400 kasus.

"Hari ini (Rabu, 6 Oktober 2021) pertambahan kasus naik 1.400, tiga hari yang lalu itu di angka under 1.000. Jadi kalau kita kemarin sempet kaget juga kalau pertama kali kasus pertambahan aktif itu per hari 4.000, lalu kemarin itu 1.100 lalu hari ini 1.440," kata Dokter Tirta sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Baca Juga: Singapura Andalkan Kortikosteroid untuk Pasien Covid-19 yang parah dan Terapi Antibodi Gejala Ringan

Dokter Tirta menghimbau agar peningkatan kasus yang kembali terjadi di sejumlah wilayah tidak diremehkan oleh masyarakat.

Dia menyebut, potensi peningkatan kasus Covid-19 masih berpotensi terjadi jika masyarakat lengkah dan terlalu larut dalam euforia.

"Artinya apa? Pertambahan kasus itu masih bisa potensi terjadi kalau kita semakin lengah dan euforia," ujarnya.

Baca Juga: Denny Darko Ramalkan Gelombang Ketiga Covid-19 Akan Terjadi Awal Tahun 2022: Ini Akan Menghebohkan

Dokter Tirta juga memberikan apresiasinya terhadap seliruh elemen masyarakat yang telah bahu membahu menjadikan kasus Covid-19 di Indonesia menjadi lebih stabil.

Akan tetapi, belakangan ini dia melihat peningkatan kasus di beberapa wilayah Indonesia kembali meningkat dan menjadikan wilayah-wilayah tersebut kembali masuk dalam jajaran peringkat atas dalam peningkatan kasus aktif.

"Kita harus apresiasi tindakan dominasi mayoritas warga Indonesia baik itu TNI, Polri, maupun warga pedagang maupun warga yang bekerja bisa membuat Indonesia sekarang lumayan stabil, tetapi di hari ini kita lihat Jakarta yang aktivitas pertambahan per hari udah di luar lima besar, sekarang nambah 200 lagi di nomor satu dan DIY yang biasanya di sepuluh besar sekarang tambah jadi empat lima," katanya.

Baca Juga: Orang Etnis Ini Disebut Tiga Kali Lipat Lebih Berisiko Meninggal Saat Terinfeksi Covid-19, Ahli Ungkap Ini

Dokter Tirta kemudian menghimbau agar masyarakat tak boleh lengah atau lalai dalam menerapkan prokes dan mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi.

Jika lalai prokes dan tingkat vaksinasi masih rendah, bukan tidak mungkin gelombang ketiga Covid-19 akan terjadi.

"Kita nggak boleh lengah. Kalau kita masih lengah, artinya kita akan bisa prediksi gelombang ketiga akan terjadi. Vaksinasi itu kan ibarat helm, kalau netizen ada yang bilang 'Vaksinasi adalah syarat, pemerintah bisnis, vaksinasi adalah konspirasi, isinya butut' sekarang gini aja, vaksinasi itu latih tanding supaya antibodi kita itu bisa adaptasi," ujar dia.

Baca Juga: Dianggap Diskriminatif, India Balas Dendam dan Memberlakukan Pembatasan Covid-19 pada Warga Negara Inggris

Dokter Tirta juga mengatakan bahwa penerima vaksinasi masih tetap berpotensi terjangkit Covid-19 meski dengan gejala yang lebih ringan.

Karena itulah, Dokter Tirta kembali mengajak masyarakat untuk tidak lalai mengenakan masker saat di luar rumah karena Covid-19 masih belum stabil dan tingkat vaksinasi nasional masih di bawah 46 persen.

"Kita masih bisa potensi kemungkinan kena, cuma gejalanya mungkin ringan. Nah, supaya kita nggak lengah ini kan harus pakai masker selama virus Covid-19 itu masih belum stabil karena vaksin masih under 80 persen, kita masih 46 persen," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah