KABAR BESUKI - Ketua MUI KH Cholil Nafis meminta orang tua untuk waspada terhadap bahaya NII dan menekankan pendidikan pertama dalam lingkungan keluarga.
KH Cholil Nafis menegaskan, orang tua perlu menjaga anak dan mengetahui di mana dan kepada siapa anak mengaji.
Pasalnya menurut dia, banyak orang menggunakan modus pengajian atau istilah sejenisnya untuk mendoktrin anak muda dengan pemikiran-pemikiran yang menjerumuskan.
"Perlu kita menjaga anak dan keluarga kita ngajinya ke mana, dan ngajinya kepada siapa. Jadi banyak sekali sekarang penyimpangan-penyimpangan di dalam bentuk modus di dalam pengajian atau liqo, ada juga yang menggunakan istilah halaqah," kata KH Cholil Nafis sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews pada Kamis, 7 Oktober 2021.
KH Cholil Nafis menyebut Negara Islam Indonesia (NII) tampak seolah memiliki nama yang begitu islami, namun sesungguhnya justru membawa ajaran yang menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya.
KH Cholil Nafis menekankan pentingnya peran keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama bagi anak sebelum berguru kepada orang lain.
"Namanya terkesan islami, tapi dia menyimpang dari ajaran Islam. Oleh karena itu, orang tua jangan sampai lepas karena pendidikan pertama ada di keluarga," ujarnya.
Melalui keluarga, KH Cholil Nafis menekankan pentingnya anak untuk dibekali pengetahuan mengenai cara memilih guru yang tepat, karena banyak orang yang bermodus menjadi guru ngaji namun ternyata justru menjerumuskan ke jalan yang salah.