KABAR BESUKI - Dalam beberapa pekan terakhir, kepolisian RI telah menangkap sejumlah terduga teroris yang dinilai membahayakan keamanan masyarakat.
Namun muncul permasalahan baru mengenai stigma anak-anak dari para terduga teroris ini. Masyarakat rupanya banyak yang enggan menerima mereka di lingkungan karena dianggap membawa pengaruh buruk dari orang tuanya.
Padahal anak-anak tersebut bukanlah sebuah ancaman jika dididik dengan baik. Mereka hanya korban dari pola asuh orang tua yang salah.
Baca Juga: Segera Konsumsi Kopi Karena Berefek Baik untuk Otak! Salah Satunya dapat Meningkatkan Ingatan
Baca Juga: Kurangi Limbah Makanan, Ini 5 Buah dan Sayuran yang Bisa Anda Tanam di Rumah dengan Mudah
Dalam mengatasi hal ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengungkapkan jika stigma masyarakat terhadap anak dari terduga teroris telah menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk memulihkan anak-anak dari paham radikalisme.
Asisten Deputi Perlindungan Anak Kondisi Khusus Kemen PPPA, Elvi Hendrani mengatakan jika banyak masyarakat yang beranggapan jika anak-anak ini adalah calon teroris yang harus disingkirkan.
Banyak dari anggota masyarakat di kampung menilai jika anak terduga pelaku terorisme harus dihukum dan dikucilkan dari masyarakat.