KABAR BESUKI - Dalam beberapa tahun terakhir, gaya mengasuh orang tua terhadap anak memang jauh berbeda dibandingkan dengan beberapa dekade lalu. Terutama orang tua di era modern atau kaum milenial yang sudah memiliki anak umumnya menghindari pendisiplinan anak yang menggunakan kekerasan fisik.
Hal ini berkaitan dengan beberapa faktor seperti pemikiran orang tua yang sudah mulai maju hingga alasan-alasan hukum mengenai tindak kekerasan.
Namun, sebuah studi dari Universitas Harvard akan memberi alasan lebih kuat bagi orang tua agar tidak melakukan pendisiplinan menggunakan kekerasan fisik kepada anak. Studi ini juga menyarankan untuk menggunakan pendekatan verbal daripada harus menggunakan pendekatan fisik terhadap anak.
Baca Juga: Kurangi Limbah Makanan, Ini 5 Buah dan Sayuran yang Bisa Anda Tanam di Rumah dengan Mudah
Studi tersebut mengamati 147 anak-anak berusia antara 3 hingga 11 tahun. Penelitian ini memberikan perhatian lebih dalam meneliti anak-anak yang berusia 10 dan 11 tahun yang pernah menerima pukulan, namun tidak mendapat bentuk kekerasan lainnya.
Hasil dari penelitian ini didapatkan jika anak-anak yang pernah dihukum secara fisik cenderung memiliki banyak masalah yang berhubungan dengan mental di kemudian hari, seperti dilansir Kabar Besuki dari Daily Mail.
Anak-anak yang pernah menerima pendisiplinan berupa kekerasan fisik entah dipukul, ditampar, ataupun hanya pukulan ringan cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah, memiliki masalah perilaku yang serius, dan memiliki masalah pengendalian emosi.