Haikal Hassan Sebut Pergeseran Libur Maulid Nabi Tak Efektif Atasi Covid-19: Tempat Hiburan Ditutup Dulu

- 11 Oktober 2021, 11:19 WIB
Haikal Hassan Sebut Pergeseran Libur Maulid Nabi Tak Efektif Atasi Covid-19: Tempat Hiburan Ditutup Dulu
Haikal Hassan Sebut Pergeseran Libur Maulid Nabi Tak Efektif Atasi Covid-19: Tempat Hiburan Ditutup Dulu /Instagram.com/@haikalhasan_quote

KABAR BESUKI - Penceramah Haikal Hassan menyebut pergeseran libur Maulid Nabi tak efektif untuk atasi penyebaran Covid-19 tanah air.

Haikal Hassan menyebut pergeseran libur Maulid Nabi tak efektif untuk mengatasi Covid-19 jika tempat hiburan tak ditutup sementara waktu.

"Kalau Covid, penanganannya bukan geser hari libur. Maulid tidak perlu digeser, tapi yang perlu diantisipasi adalah tempat-tempat hiburan untuk pada waktu itu ditutup dulu, itu lebih efektif," kata Haikal Hassan sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews pada Senin, 11 Oktober 2021.

Baca Juga: Cegah Munculnya Kasus Covid-19, Kemenag Geser Libur Maulid Nabi

Haikal Hassan menilai pemerintah tak melakukan hal serupa pada hari-hari besar agama selain Islam.

Menurutnya hal tersebut wajar dilakukan karena umat Islam merupakan penduduk mayoritas di Indonesia, sehingga wajar jika libur hari besar umat Islam lebih banyak dibandingkan dengan libur hari besar agama lainnya.

Haikal Hassan juga tak ingin membandingkan dengan perlakuan pemerintah terhadap hari libur agama lain di masa pandemi Covid-19 agar tidak memperkeruh suasana di negeri ini.

"Kita nggak ngelihat pemerintah seperti itu sama sekali, justru kita lihat selalu yang menyejukkan masyarakat. Ya jelas dong, bahwa umat Islam paling banyak digesernya, karena umat Islam mayoritas, karena perayaannya lebih banyak dari yang lain. Saya sampaikan seperti itu, tidak perlu dibanding-bandingkan dengan agama lain sehingga menimbulkan kebenciannya bertambah," ujarnya.

Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi, Begini Filosofi Tradisi Endog-endogan di Banyuwangi

Menurut Haikal Hassan, komunikasi dan dialog yang baik merupakan hal terpenting untuk mengatasi berbagai polemik di negeri ini, namun dia mengatakan bahwa hal tersebut masih sangat kurang dilakukan oleh pemerintah.

"Intinya komunikasi, dialog, itu yang paling penting. Itu yang kurang di bangsa ini," katanya.

Akibatnya kata dia, masyarakat semakin disibukkan dengan isu-isu yang berpotensi meningkatkan polarisasi antar golongan ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berpotensi menimbulkan kontroversi di kalangan umat Islam.

"Tapi kita disibukkan dengan urusan seperti itu, disibukkan terus ketika Pak Menag mengucapkan selamat kepada agama yang belum diakui, kita lagi yang jelasin kepada masyarakat ketika (hari besar Islam) digeser," ujar dia.

Baca Juga: Tradisi Endog - Endogan Banyuwangi Saat Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriyah

Haikal Hassan kemudian mengajak seluruh komponen bangsa termasuk pemerintah untuk berpikir secara jauh lebih tepat, efisien, dan efektif.

Dia juga kembali menegaskan agar pemerintah membuat kebijakan untuk menutup sementara tempat hiburan saat hari libur keagamaan khususnya Maulid Nabi untuk menanggulangi penyebaran Covid-19.

"Jadi mari kita berpikir jauh lebih tepat, lebih efisien, lebih efektif. Ini Covid masih rame, tempat hiburan stop dulu, kan lebih efektif nggak ada yang diciderai soal ini? Paling pengusaha, dan pengusaha gak bakal protes karena cuma satu hari doang, hari lain bisa buka lagi," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Terkini

x