Network
KABAR BESUKI – Warga Papua diduga seperti ‘membedakan’ perlakuan kepada Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Politisasi kedatangan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Papua sebagai bagian dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX muncul.
Bahkan, Ganjar Pranowo disebut emas karena penyambutan di Papua begitu meriah dan megah, tidak seperti Anies Baswedan yang ‘keemasan’, ia tidak disambut hangat di Papua.
Baca Juga: Fadli Zon Tegaskan Tak Ada Lagi Terorisme di Indonesia: Kebanyakan Dibikin-bikin
Narasi tersebut disampaikan beberapa akun Twitter yang menanggapi kedatangan Anies Baswedan di Papua untuk mendukung kontingen atlet dari Jakarta.
Melalui unggahan Instagram, Anies Baswedan juga menginformasikan bahwa dirinya telah bertemu dengan seorang atlet panahan dan sepak takraw yang ingin kembali ke Jakarta.
“Alhamdulillah, tiga Emas, satu Perak, dan dua Perunggu disumbang tim renang PON DKI Jakarta kemarin. Bangga sekali menyaksikan penampilan tim renang DKI Jakarta di Kolam Renang Akuatik Kampung Harapan, Jayapura, kemarin,” tulis Anies Baswedan.
Kedatangan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dinilai berbeda saat di momen penyambutannya oleh warga Papua.
Baca Juga: Minta Densus 88 Dibubarkan, Fadli Zon: Yang Selalu Menjadi Sasaran Hampir 100 Persen Umat Islam
Saat Ganjar Pranowo tiba di PON, politisi PDIP itu disambut setibanya di bandara, disambut dengan menari dan mengobrol dengan warga sekitar dan masyarakat Papua.
Sementara Anies Baswedan menyambut baik hal itu, setidaknya jika melihat postingan di media sosial.
Selain foto interaksi dengan atlet DKI Jakarta, Anies juga mengunggah foto saat memberikan ceramah usai Sholat Subuh ke Jayapura.
"Sengaja dtg belakangan biar pamornya ga kalah sm Jkw, Padahal nyampe sana jg ga ada yg peduli.. Wkwkwk Org papua tdk kenal Anies," tulis komentar dari akun @RasaAris.
Baca Juga: Terbongkar Fakta Puntung Rokok di TKP, Danu Ternyata Berbohong: Saya Juga Sempat Ngerokok
"Kasihan Pak Anies gk ada rakyat Papua mengelu-elukan & menyambut kedatangannya...sangat beda dengan Pak Ganjar...Gubernur Rasa Presiden. Halaah..mau cari panggung...telat uda," tulis komentar dari akun @alextham878.
"Karena papua ngak ada kaum kadrun," tulis komentar dari akun @GenthoJohan.
"Maksut hati tdk mau kalah,ehh trnyata tdk sesuai hrapan,konsultan pilitik ny salah prhitungan," tulis komentar dari akun tulis komentar dari akun @Sitompu63326458.***
