KABAR BESUKI - Konflik internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tampaknya kini mulai memanas akibat para kadernya tak satu suara soal deklarasi dukungan untuk Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024.
Konflik internal PDIP ini kian memanas saat Ketua DPD PDIP Jateng menyebut para relawan Ganjar Pranowo dengan sebutan ‘Celeng’ yang artinya Babi Hutan.
Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto menyebut bahwa oknum kader PDIP yang mendeklarasikan Ganjar sebagai capres dinilai mendahului arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Fadli Zon Tegaskan Tak Ada Lagi Terorisme di Indonesia: Kebanyakan Dibikin-bikin
Karena itulah, Bambang bahkan menyebut para kader PDIP yang menjadi mendeklarasikan Ganjar untuk maju di Pilpres ini adalah barisan ‘Celeng’ bukan barisan Banteng.
Konflik panas di internal PDIP antara Banteng vs Celeng ini ternyata juga menarik perhatian pengamat politik Rocky Gerung untuk ikut berkomentar.
Menurut Rocky Gerung, julukan ‘Celeng’ yang diberikan oleh DPD PDIP Jateng terhadap para relawan Ganjar menjadi bentuk kekesalan dan amarah yang memuncak.
“Jadi itu menunjukkan kejengkelan udah sampai ke ubun-ubun sehingga keluarlah Celeng itu,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya.
Baca Juga: Minta Densus 88 Dibubarkan, Fadli Zon: Yang Selalu Menjadi Sasaran Hampir 100 Persen Umat Islam