Network
KABAR BESUKI - Pemilihan Calon Presiden 2024 masih lama pelaksanaannya. Namun, hiruk pikuk persaingan sudah mulai memanas.
Berbagai pihak mulai mencalonkan siapa yang cocok mengisi tampuk kepemimpinan 5 tahun yang akan datang nantinya.
Pada saat ini yang menjadi calon-calon presiden yang digencarkan oleh publik yaitu Anies dan Ganjar.
Keduanya dinilai sangat cocok untuk mengisi dan menjadi pemimpin bangsa ini 5 tahun kedepan.
Persoalan untuk Ganjar sendiri sudah ditepisnya, banyak orang yang mendukungnya maju pada Capres 2024.
Namun, dari ada perwakilan PDIP yang menyerukan bahwa pendukung dari Ganjar tersebut merupakan "Celeng", sontak muncul slogan "Celeng vs Banteng".
Namun, Ganjar sendiri sudah menegaskan bahwa ia akan setia kepada PDIP dan mematuhi segala aturan yang berlaku.
Tak hanya kedua orang tersebut yang meramaikan panggung pemilihan presiden 2024.
Kini petinggi PDIP, Puan Maharani juga mendapatkan dukungan dari pihak yang menamakan diri mereka "Wong Kito".
Sujumlah elemen masyarakan yang menamakan diri mereka "Relawan Wong Kito" mendukung Puan Maharani sebagai Capres pada 2024 nanti.
Deklarasi tersebut dilakukan di Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu, 20 Oktober 2021 kemarin.
Menurut koordinator pelaksana deklarasi tersebut, Puan Maharani dipilih dikarenakan mempunyai darah atau keturunan orang Palembang.
Selain itu, dukungan tersebut merupakan bentuk nyata mengingat banyaknya jasa Almarhum Taufik Kiemas, yang merupakan ayah dari Puan Maharani kepada Sumatera Selatan.
"Ibu Puan Maharani sebagai Capres 2024, bahwa secara garis keturunan dari Taufik Kiemas yang sudah mempunyai kontribusi besar bagi Sumatera Selatan," ungkap Joni Iskandar, ketua DPP Relawan Wong Kito, seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube TvOneNews.
Deklarasi yang dilakukan oleh Relawan Wong Kito semakin menambah panas persaingan dalam menuju Pilpres 2024 mendatang.
Nama-nama yang muncul merupakan sosok besar yang sudah pernah merasakan menjadi pemimpin.
Meskipun Ganjar dan Puan sama-sama berada dalam satu partai, akankah persaingan keduanya terjadi meskipun Ganjar sudah mengatakan akan setia ke PDIP.
Semua itu akan terlihat ketika mendekati hari pemilihan, bisa saja keduanya maju menjadi Capres 2024, ataupun sebaliknya.***
