KABAR BESUKI – Sebelumnya Danu sempat memberikan kesaksian soal posisi dirinya saat jam 3 pagi, mengaku sedang membeli nasi goreng.
Ki Anom Al-Aziz sempat mengunjungi kediaman Danu untuk meminta keterangan terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amel di Subang, Jawa Barat.
Saat itu, Danu dan Ki Anom Al-Aziz juga didampingi oleh kepala desa setempat, Indra Zainal Alim.
Namun, dia bersumpah atas nama Tuhan, pernyataan Danu adalah asli, yaitu tanpa rekayasa.
Saat itu, kata Danu, pada malam pembunuhan, dia sempat keluar rumah untuk mencari makan lantaran dia bilang dia terlalu lapar.
“Entah kebenaran atau kebohongan, dia bersumpah di hadapan Pak Kades mengatakan jam 2.55 pagi itu dia keluar rumah. Danu dengan sejujurnya mengatakan ingin membeli nasi goreng karena lapar,” tutur Ki Anom Al-Aziz.
Ternyata nasi gorengnya tutup, makanya Danu pulang dan berjalan melewati kediaman Tuti-Amel.
Akibatnya, ia bertemu dengan dua sosok yang dinilai mencurigakan yang diduga sebagai pembunuh korban.