Isu Penganiayaan Mahasiswa UNS oleh Menwa, Pihak Kampus Buka Suara, Ini Komentar Warganet

- 27 Oktober 2021, 10:33 WIB
Isu Penganiayaan Mahasiswa UNS oleh Menwa, Bagaimana Reaksi Pihak Kampus dan Masyarakat?
Isu Penganiayaan Mahasiswa UNS oleh Menwa, Bagaimana Reaksi Pihak Kampus dan Masyarakat? /@11MaretUniv/twitter/

KABAR BESUKI - Resimen mahasiswa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Menwa lagi-lagi menjadi sorotan netizen, kali ini berasal dari Menwa universitas Sebelas Maret (UNS).

Sebelumnya perlu diketahui bahwa Resimen Mahasiswa (Menwa) adalah salah satu di antara sejumlah kekuatan sipil untuk mempertahankan negeri. Ia lahir di perguruan tinggi sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

Rabu, 27 Oktober 2021, yang menjadi sorotan netizen adalah Meninggalnya salah satu Mahasiswa UNS saat mengikuti Diklat Menwa.

Baca Juga: tvOne Akan Kembali Tayangkan ILC, Rocky Gerung: Hadiah Bagi Publik yang Merindukan Demokrasi Sejati

Diketahui, korban bernama Gilang Endi Saputra merupakan mahasiswa D4 Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja angkatan 2020 Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh senior hingga meninggal saat mengikuti Diklat Menwa.

Atas kejadian kasus tersebut dari pihak kampus sendiri telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan keluarga, seperti dilansir Kabar Besuki dari laman Twitter @11MaretUniv.

“Pada Minggu malam, Jenazah kami antar ke keluarga, Senin, 25 Oktober 2021 Pagi bersama pihak kepolisian kami menemui pihak keluarga, terutama ayah dan ibunda. Kemudian pihak keluarga menyetujui bahwa almarhum perlu di autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Surakarta. Sekitar pukul 10.10, jenazah kami bawa dari Karangpandan ke Moewardi, sesampainya di sana, dilakukan autopsi oleh dokter dari Moewardi dan dokter forensik dari Bhayangkara Polri”, Jelas Prof Yunus.

Dan juga terdapat tanda- tanda penganiayaan dari hasil autopsi yang telah dilakukan.

Baca Juga: Pastikan Tak Ada Subsisdi, Menkes Sebut Harga tes PCR di Indonesia Termasuk Paling Murah di Dunia

Sampai saat ini pihak kepolisian sudah memeriksa beberapa orang yang terlibat dalam kegiatan Diklat Menwa UNS.

Baik dari Para peserta, panitia sampai dosen Universitas Sebelas Maret (UNS).

Selain itu banyak mahasiswa dan masyarakat yang melakukan kecaman agar kasus tersebut di usut tuntas.

Seperti yang kita ketahui bahwa kasus seperti ini bukan hanya terjadi sekali dua kali saja.

Namun dari sekian banyaknya kasus hampir tidak ada yang di usut sampai tahap akhir.

Baca Juga: Jokower Gugat Instruksi Mendagri Terkait PCR, Rocky Gerung Sebut Hal Ini Sebagai Kesalahan Presiden Jokowi

“Dis! Serem juga udah meninggal lebih dari 24 jam tapi baru dikabarin besoknya, aduh menwa menwa. Yuk diusut secepatnya yuk”, tulis akun @AREAJULID.

“Teruntuk menwa uns, kami tidak butuh kata maaf”, tulis akun @obiputro.

Masih banyak lagi cuitan atas kasus yang menimpa salah satu mahasiswa UNS.

“Kayaknya salah satu visinya ngilangin nyawa anak orang apa gimana, sih? Lihat dari lambatnya respons, kejadian ini kayak udah biasa terjadi setiap acara Diklat dan mungkin melibatkan pihak kampus. Sedih banget, nyawa orang udah dianggap kayak nyawa nyamuk”, tulis akun @anekwoodpecker.

Baca Juga: Sopir Angkot Diduga Melihat Pelaku Pembunuhan Subang, Saksi 'S' Ungkap Ciri-Cirinya Begini

Dari cuitan tersebut terlihat banyak mahasiswa serta masyarakat yang menyayangkan kurangnya perhatian beberapa pihak terhadap suatu kasus.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Twitter UNS Official


Tags

Terkait

Terkini