Jokowi Minta Rakyat Tak Liburan Saat Natal dan Tahun Baru, Gus Umar: Jangan hanya Mudik Lebaran yang Dilarang

KABAR BESUKI – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang masyarakat pergi liburan saat perayaan natal dan tahun baru 2022.

Imbauan tersebut disampaikan Presiden Jokowi untuk mencegah adanya ancaman gelombang ketiga Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Gus Umar mengatakan bahwa dirinya menyetujui kebijakan Presiden Jokowi yang meminta agar masyarakat tidak pergi liburan saat natal dan tahun baru.

Baca Juga: ILC Bakal Tayang Lagi, Refly Harun Sarankan Angkat Kasus Laskar FPI Pengadilan KM 50: Wah Itu Bakal Luar Biasa

Hal ini dilakukan guna mencegah adanya peningkatan kasus Covid-19 serta ancaman gelombang ketiga yang tidak diinginkan.

“Saya setuju ini,” kata Gus Umar seperti dikutip Kabar Besuki melalui cuitannya di Twitter pada 27 Oktober 2021.

Gus Umar juga mengatakan bahwa memang sebaiknya pemerintah melarang semua kegiatan yang dapat memicu terjadinya lonjakan kasus Covid-19 seperti halnya hari libur.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Wajibkan Tes PCR di Semua Transportasi, Rocky Gerung: PCR Ini Sudah Menipu Rakyat

Ia juga meminta agar pemerintah tidak hanya melarang masyarakat mudik saat lebaran saja melainkan juga saat peringatan hari besar seperti natal dan tahun baru.

“Jangan hanya mudik lebaran saya yang dilarang pemerintah,” sambungnya.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi baru-baru ini menyampaikan kekhawatirannya akan terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat menggelar rapat bersama dengan kepala daerah se-Indonesia.

Baca Juga: Karni Ilyas Diduga Punya Sosok ‘Backup’ di Belakangnya, Refly Harun: No Karni No Berani

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi meminta seluruh kepala daerah agar mengingatkan masyarakat untuk tidak pergi berlibur saat natal dan tahun baru.

“Semua provinsi, kabupaten, dan kota harus mengingatkan warganya agar natal dan tahun baru ini lebih baik tidak bepergian kemana-mana,” imbau Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga meminta agar seluruh masyarakat tidak terlalu euforia meski kasus Covid-19 sudah mengalami tren penurunan.

Ia juga menghimbau agar seluruh lapisan masyarakat tetap berhati-hati dan tetap dalam posisi waspada lantaran beberapa negara dunia mengalami kenaikan jumlah kasus.

Baca Juga: Kembali Hadir di tvOne Mulai 29 Oktober 2021, ILC Ternyata Juga Pernah Tayang di SCTV

“Kita harus tetap pada posisi hati-hati, pada posisi waspada, karena dunia masih dihadapkan pada ketidakpastian,” pungkasnya.***